
SINTANG.
Anggota DPRD Kabupaten Sintang Welbertus, menilai Panitia pelaksana
konser konser BackBone dan Bondan yang dilaksanakan pada malam Minggu,
26 Oktober 2019 di area eks Bandara Susilo Sintang, dinilai tidak peka
terhadap lingkungan sekitar, lantarannya lokasi konser tersebut
bersebelahan dengan Rumah Sakit Pratama Sintang, selaku wakil rakyat
dirinya merasa prihatin dan sangat kecewa dengan panitia pelaksana
konser tersebut, demikian ungkapnya saat dikonfirmasi, Minggu
(27/10/2019).
Anggota DPRD Kabupaten Sintang Welbertus, menilai Panitia pelaksana
konser konser BackBone dan Bondan yang dilaksanakan pada malam Minggu,
26 Oktober 2019 di area eks Bandara Susilo Sintang, dinilai tidak peka
terhadap lingkungan sekitar, lantarannya lokasi konser tersebut
bersebelahan dengan Rumah Sakit Pratama Sintang, selaku wakil rakyat
dirinya merasa prihatin dan sangat kecewa dengan panitia pelaksana
konser tersebut, demikian ungkapnya saat dikonfirmasi, Minggu
(27/10/2019).
“Kita
sangat mendukung adanya acara konser seperti ini, tetapi kita sangat
kecewa dan prihatin kalau acara seperti ini di tempatkan di tempat yang
kurang tepat, apalagi di laksanakan di dekat Rumah Sakit yaitu Rumah
Sakit Pratama. Ya tentu kita pahami bahwa yang namanya Rumah Sakit tentu
ada pasien yang perlu tenang untuk proses kesembuhannya,” ungkap
Welbertus.
sangat mendukung adanya acara konser seperti ini, tetapi kita sangat
kecewa dan prihatin kalau acara seperti ini di tempatkan di tempat yang
kurang tepat, apalagi di laksanakan di dekat Rumah Sakit yaitu Rumah
Sakit Pratama. Ya tentu kita pahami bahwa yang namanya Rumah Sakit tentu
ada pasien yang perlu tenang untuk proses kesembuhannya,” ungkap
Welbertus.
Menurut
Welbertus, pengadaan konser di Eks Lapter Sintang tersebut, dinilai
sangat tidak tepat sebab berdekatan dengan Rumah Sakit Pratama Sintang,
hal ini menurutnya sangat mencerminkan bahwa panitia pengadaan konser
tersebut sangat tidak peka terhadap situasi dan lingkungan sekitar.
Welbertus, pengadaan konser di Eks Lapter Sintang tersebut, dinilai
sangat tidak tepat sebab berdekatan dengan Rumah Sakit Pratama Sintang,
hal ini menurutnya sangat mencerminkan bahwa panitia pengadaan konser
tersebut sangat tidak peka terhadap situasi dan lingkungan sekitar.
“Panitia
dan para pihak kurang peka ya padahal disebelah panggung hiburan
tersebut ada rumah sakit Pratama, Coba bayangkan pasien dan keluarga
yang merasa terganggu akibat suara musik yang begitu keras apa tidak
merasa terganggu. Kita diluar senang-senang, sementara pasien dan
keluarga di rumah sakit begitu menderita jadi dimana nurani dan
kemanusiaan kita,” ujarnya. Dirinya berharap, agar kedepannya hal serupa
tidak terulang kembali. (Red)
dan para pihak kurang peka ya padahal disebelah panggung hiburan
tersebut ada rumah sakit Pratama, Coba bayangkan pasien dan keluarga
yang merasa terganggu akibat suara musik yang begitu keras apa tidak
merasa terganggu. Kita diluar senang-senang, sementara pasien dan
keluarga di rumah sakit begitu menderita jadi dimana nurani dan
kemanusiaan kita,” ujarnya. Dirinya berharap, agar kedepannya hal serupa
tidak terulang kembali. (Red)