Mainar Harapkan Totalitas Dukungan Pemerintah Untuk Implementasi Proses New Normal

SINTANG-Saat ini ada kecemasan yang timbul atas rencana pemerintah
untuk membuka kembali layanan publik, seperti sekolah. Tingginya keluhan para
pelajar belajar yang merasa kurang nyaman belajar dari rumah, juga menjadi
pertimbangan. Pelaksanan kegiatan belajar mengajar tentu harus mengikuti
protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah untuk new normal, cuci tangan,
jaga jarak dan pakai masker.

Anggota DPRD Sintang, Mainar Puspa Sari mengungkapkan bahwa kecemasan
masyarakat merupakan hal yang wajar, dengan totalitas dukungan pemerintah
khususnya dalam penyediaan sarana penunjang, tentu proses perubahan gaya hidup
ini tentu akan berjalan mulus. Hal ini disampaikannya pada wawancara melalui
telepon, Senin (1/06/2020).

“Ketika pemerintah sudah berani mangambil kebijakan seperti ini
artinya, menetapkan persiapan new normal ini, pemerintah juga berjalan
menyiapkan segala sesuatu yang terkait dengan protokol covid-19, khususnya
berkaitan dengan pembukaan layanan-layanan publik,” kata Mainar. “Buat
masyarakat awam wajar ini menjadi satu kecemasan karna perubahan gaya hidup
ke-era new normal yang akan dilakukan memberikan perbedaan yang signifikan
dibanding dengan gaya hidup sebelum terjadi pandemi ini,” sambung politisi
Partai Demokrat itu.

Menurut anggota komisi C DPRD Sintang itu, kesiapan pemerintah dalam
menyonsong era new normal tentu akan memberikan rasa nyaman bagi masyarakat.
Terlebih dalam hal pendidikan, masyarakat yang sudah terbiasa berkegiatan di
sekolah tentu akan lebih senang, anak-anak pun akan senang bisa kembali belajar
dan berkumpul dengan teman-temannya di sekolah, selain juga interaksi lansung
guru – murid dalam proses belajar akan sangat membantu anak untuk tetap
mempertahankan kualitas pendidikan mereka.

“Saya berharap pemerintah benar-benar melaksanakan protokol ini ke
seluruh rakyat Indonesia dengan seadil adilnya tanpa terkecuali, khususnya
dalam arti penyediaan fasilitas protokol covid di setiap sekolah dan juga
fasilitas umum lainnya,” ujar Mainar lagi. “Dengan adanya fasilitas misalnya,
tempat cuci tangan, penyediaan masker, juga mungkin sesekali ada pemeriksaan
kesehatan gratis di sekolah-sekolah tentu akan membuat proses belajar mengajar
akan sangat terbantu dan dapat berjalan seperti sediakala meski dalam versi
yang juga new normallah, ya,” tambahnya lagi.

Diwawancara secara terpisah, salah seorang praktisi kesehatan di
Sintang, Yustandi menyebutkan keprihatiannya bagi anak-anak, khususnya
anak-anak di pedalaman yang tidak bisa belajar secara online padahal kondisi
sebaran covid-19 di kecamatan-kecamatan di Sintang cukup terkendali. Pria
yang  kesehariannya merupakan kepala
seksi Penunjang Medik di RSUD Ade M. Djoen Sintang mengungkapkan materi
peringatan untuk kesiapan new normal kurang lebih sama dengan materi program
kampanye PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang telah digaungkan lama
berselang.

“Saya kasian ya lihat anak-anak yang harus stop dan belajar sendiri di
kampung-kampung. Padahal, belajar dengan guru dan menyesuaikan diri dengan
pelajaran standar saja mereka cukup sulit. Terlebih lagi mereka sekarang harus
belajar sendiri di rumah. Menurut hemat saya, kita bisa berikan kelonggaranlah
untuk sekolah-sekolah di pedalamanyang secara peta sebaran covid-19 pun berada
di zona hijau. Supaya mereka bisa membuka kelas kembali, tentulah dengan
memperhatikan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. Misalnya
sebelum masuk kelas, murid berbaris dan cuci tangan terlebih dahulu bersama,”
ungkap Yustandi. “Kami, para petugas kesehatan siap membantu untuk
mengkampanyekan gaya hidup baru (new normal) ini karna program edukasi serupa
sudah digaungkan sejak lama oleh fasilitas kesehatan seperti puskesmas, namanya
program PHBS. Namun sebelum adanya covid-19 merebak hal ini masih tidak
diindahkan oleh masyarakat. Sekarang kita mengulang kembali kampanye program
tersebut dengan lebih intens,” papar pria yang sempat menjabat sebagai Kepala
Puskesmas Tanjung Puri Sintang itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *