MARIA FITRIANA, BOCAH 8 TAHUN BUTUH ULURAN TANGAN DERMAWAN

SEKADAU, Detiksatu.com – Prihatin dengan kondisi yang dialami Maria Fitriana bocah 8 tahun buah hati dari pasangan Bapak Julius dan Ibu Antonia warga dusun sekonau, desa sekonau kecamatan sekadau hulu, kalimantan barat yang di vonis mengidap Tumor pada kaki kanannya.

Ikatan wartawan online ( IWO ) bersama Paguyuban Dayak Kanayatn “pakomohan Binua Kanayatn” kabupaten sekadau didampingi Bhabinkamtibmas desa sekonau dan kepala desa sekonau beserta guru SDN 13 sekonau menyambangi kediaman keluarga Julius tersebut.

Menurut Antonia ( Ibu kandung ) kepada wartawan, putrinya diketahui sakit sejak 4 bulan lalu. Karena bengkak tersebut, bocah kelas 1 tersebut juga tidak mampu beraktivitas seperti teman seusianya.

Melihat kondisi putrinya yang tak kunjung sembuh, keluarga tersebut juga sempat membawa putrinya berobat dan Rontgen di RSUD Sekadau pada 18/12/19 yang lalu dengan hasil Dokter memvonis Maria Fitriana mengidap Tumor dan harus di rujuk ke pontianak supaya mendapat perawatan medis.

” Kami belum bisa kepontianak karena tak ada biaya. Rencananya, hari jumat nanti baru kami kepontianak “. Ujar Antonia.

Berbeda dengan ketua pakomohan Binua Kanayatn, Fransisco Wardianus menyampaikan keprihatinannya setelah melihat kondisi bocah 8 tahun tersebut.

” Segera dibawa kepontianak supaya bisa mendapatkan perawatan medis yang lebih layak “. Pinta Mejeng, sapaan akrabnya seraya memberikan santunan seadanya kepada ayah Maria Fitriana.

Terkait biaya, mejeng menyebutkan akan melakukan penggalangan dana bersama IWO kabupaten sekadau.
” kami akan melakukan penggalangan dana bersama rekan-rekan ikatan wartawan online sekadau “. Lanjut Mejeng.

Begitu juga dengan Kades Sekonau, Yosef menyampaikan akan membantu keluarga tersebut dan memback-up keberangkatan menuju pontianak.
” sebagai kades, saya akan membantu mengurus keberangkatan anak kami maria untuk berobat kepontianak “. Ujar Kades

Sementara itu, mewakili pihak sekolah, L. Herkulanus wali kelas VI SDN 13 Sekonau menjelaskan kalau pihak sekolah tidak mengetahui secara langsung dari pihak keluarga.

Setelah mendapat informasi dari masyarakat, pihak sekolah langsung mendatangi keluarga untuk memastikan informasi tersebut.

Alhasil, ternyata kejadian setelah lima hari yang lalu dan pihak sekolah pun memberikan perhatian berupa sumbangan seadanya dari guru-guru.

” Pihak sekolah akan tetap memberikan perhatian khusus selama kondisi anak kami Maria-red sampai kondisinya benar-benar sembuh “. Pungkasnya. ( R. Hermanto )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *