![]() |
Foto :Dok Detiksatu.com Kepala BNNK Sanggau,Ngatiya |
Sanggau,Detiksatu.com
Kepala BNN Kabupaten Sanggau Ngatiya menyampaikan pihaknya melakukan penguatan disegala aspek bidang dan startegi sinergitas dengan semua stake holder diwilayah kabupaten sanggau dalam penguatan pencegahan dan pemberantasan penyalagunaan dan predaran gelap Narkotika di Kabupaten Sanggau.
“kegiatan yang telah dilaksanakan ditahun 2019 yakni melalui bidang seksi pencegahan dan pemerdayaan masyarkat telah melakukan test urine sebanyak 1750 orang ada peningkatan dari tahun 2018 sebanyak 412 orang,” Kata Ngatiya saat mengelar press release akhir tahun yang dilaksanakan di kantor BNN Sanggau jalan Suatan Syahrir, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Jumat (27/12) sore.
Dikatakan Ngatiya kegiatan tersebut wajib,yang telah dilakukan adalah aksi di 28 OPD melakukan kegiatan sosialisasi sebanyak 12 OPD, Kegiatan Regulasi 5 OPD, Kegiatan test urine 7 OPD, dan kegiatan satgas 14 OPD.
“Untuk OPD yang belum melaksanakan akan ada rencana aksi yang kedua merupakan kegiatan khusus,”ujar Ngatiya.
Selain itu pelaksanaan desa bersinar kita telah menunjuk dan menetapkan desa tunggal bhakti sebagai desa bersinar berdasrkan SK bupati tahun 2019 ini tambah Kepala BNNK Sanggau.
“Namun demikian ada 18 desa sekabupaten sanggau yang telah melaksanakan giat sosialisasi yang merupakan bagian dari giat desa bersinar,”Jelasnya.
Untuk seksi pemberantasan penanganan kasus tindak pidana narkotika kita fokuskan pada pemetaan jaringan pelaku atau peredaran gelap narkoba.
“untuk pelaksaan penyidikan, karena keterbatasan penyidik maka kita bekerjasama dengan BNNP Kalbar/BNN RI dan juga Polres Sanggau,”katanya.
Sedangkan untuk seksi rehabilitasi untuk tahun 2019 sampai denagn bulan desember jumlah penyalahgunaan narkotika yang dilakukan rehabilitasi berjumlah 34 orang dengan rincian 10 orang rehabilitasi rawat jalan di klinik pratama BNNK Sanggau, 5 orang di puskesmas Sanggau, 3 orang di RSUD Sanggau dan 15 orang rehabilitasi rawat inap di RS. Parindu serta 1 orang dilakukan rehabilitasi di Lido, jawa barat.
“Dari 34 orang tersebut ternyata 29 orang (88%) adalah generasi milenial sedangkan 5 orang adalah generasi X, Semoga ini menjadi perhatian serius bagi BNNK Sanggau termasuk Pemda dan Masyarakat Sanggau,” Tututr Ngatiya. (Red/Kornelis).