
SINTANG. Pemerintah Kabupaten
Sintang mulai melakukan sosialisasi peraturan Bupati Sintang nomor 18 tahun
2020 tentang cara pembukaan lahan bagi masyarakat di Kabupaten Sintang
sebagaimana telah di ubah dengan peraturan Bupati Sintang nomor 31 tahun 2020.
Perbup ini akan di sosialiasikan
di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Sintang, sesuai dengan jadwal
terlampir.
Untuk di Kecamatan Sintang,
Bupati Sintang dalam hal ini di wakili Asisten Bidang Pemerintahan Sekretariat
Daerah Kab. Sintang Sy. Yasser Arafat mensosialisasikan perbup tersebut bersama
unsur Forkopimcam Sintang, Lurah/Kades se-Kec. Sintang, tokoh adat, tokoh
masyarakat dan unsur terkait lainnya, bertempat di Aula Abdi Praja, Kantor
Camat Sintang, Selasa (16/6/2020) pagi.
Turut hadir juga, Anggota DPRD
Kab. Sintang Senen Maryono, sejumlah unsur OPD di lingkungan Pemkab Sintang dan
Tim Sosialisasi Perbup.
Asisten Bidang Pemerintahan
Sekretariat Daerah Kab. Sintang Sy. Yasser Arafat, dalam arahannya
menyampaikan, bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari
kegiatan yang sudah di lakukan sebelumnya yakni sosialisasi tahap pertama
tingkat kabupaten di Pendopo Bupati Sintang pada 11 Juni kemarin kepada seluruh
unsur OPD dan unsur Forkopimcam se-Kabupaten Sintang.
“Hari ini mulai di
sosialisasikan di tingkat kecamatan, sesuai dengan jadwal terlampir yang sudah
di buat tim sosialisasi. Dan hari ini di laksanakan di dua kecamatan, yakni
sintang dan sungai tebelian. Akan berakhir di kecamatan serawai dan ambalau
pada 15 juli nanti”kata Yasser.
Yasser menjelaskan, ada beberapa
arahan Bupati Sintang terkait sosialiasai perbup nomor 18 tahun 2020 ini.
Pertama, terbitnya perbup ini merupakan amanah/tindaklanjut dari ketentuan peraturan perudangan-undangan dan
kebijakan yang lebih tinggi yang sudah di buat oleh pemerintah pusat.
“Karena memang ada undang-undang tentang lingkungan hidup dan
kebijakan-kebijakan lainnya yang sudah dibuat oleh pemerintah pusat, sehingga
kita menindak lanjutinya melalui perbup”jelas Yasser.
Kedua, lanjut Yasser, pesan
Bupati, bahwa keberadaan perbup ini dalam rangka memberikan pengayoman dan
perlindungan hukum kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Sintang, dengan
mengedepankan kearifan lokal yang memang sudah ada sejak dulu di tengah-tengah
masyarakat sehingga peristiwa-peristiwa hukum terhadap masyarakat peladang yang
sudah terjadi sebelumnya tidak terulang kembali.
“Jadi pemerintah kabupaten
sintang percaya bahwa nilai-nilai luhur dan budaya yang ada, terkait sistem
pembukaan lahan atau ladang sudah teruji dari waktu ke waktu”beber Yasser.
Kemudian yang ketiga, pesan
Bupati, terang Yasser, pelaksanaan sosialisasi perbup nomor 18 tahun 2020 ini
di 14 kecamatan, termasuk di Kecamatan Sintang hari ini, selain di maksudkan
memberikan informasi terkait dengan substansi dan materi yang ada di dalam
perbup yang mengatur pembukaan lahan, juga merupakan ajang/wahan untuk
berdialog atau diskusi saling bertukar pikiran. Apa artinya, perbup ini
bersifat dinamis atau selalu terbuka ruang untuk di sempurnakan kembali,
sehingga apapun nanti yang diatur dalam perbup ini mampu menjawab seluruh
persoalan yang ada di tengah kita semua.
“mungkin nanti pada saat
diskusi dan tanya jawab ada masukan-masukan yang di terima oleh tim dalam
rangka menyempurnakan perbup ini, karena ini masih di mungkinkan di lakukan
revisi, karena sudah tiga kali mengalami revisi”ungkap Yasser.
Terkait revisi perbup tersebut,
di jelaskan Yasser, pertama perbup nomor 57 tahun 2018, perbup 31 tahun 2020
dan yang terakhir perbup nomor 18 tahun 2020 yang sedang di sosialisasi ini.
“Artinya, masukan, saran sangat kita harapkan, dalam rangka kita membahas
persoalan kita bersama”ujar Yasser.
Untuk itulah, Yasser mengharapkan
tim sosialisasi menyampaikan materi sosialisasi secara konprehensif dan mudah
di cerna, dan kepada para peserta yang hadir juga harus aktif berdialog,
melakukan tanya jawab, memberikan masukan terhadap perbup tersebut.
Sementara itu, Camat Sintang,
Siti Musrikah menyampaikan kegiatan ini diikut oleh lurah/kades, tokoh adat,
tokoh masyarakat dan unsur terkait lainnya yang ada di Kecamatan Sintang. Siti
pun menilai kegiatan sosialisasi ini sangatlah penting, sehingga adanya dialog,
diskusi dan tanya jawab terhadap perbup yang di sosialisasi ini sangat di
harapkan.
“pentingnya sosialisasi
perbup ini, karena kearifan lokal masyarakat kita luarbiasa, tetap kita di
jaga, karena hadir para tokoh adat dan tokoh masyarakat yang bisa memberikan
masukan. Kami juga akan melakukan sosialisasi ini ke kelurahan/desa yang ada di
Kecamatan Sintang”kata Siti.