
SINTANG-
Anggota DPRD Sintang, Yulius, S.Sos menyampaikan usulannya agar mahasiswa yang
sedang mengalami kesulitan dalam mengikuti kuliah dalam bentuk online dapat
diberi pertimbangan khusus dalam hal nilai dan proses kelulusan. Hal ini
disampaikannya melalui telepon, Senin (11/5/2020).Saat
inikan, karena covid 19 ini, mahasiswa kita diminta untuk kuliah dari rumah.
Lalu pulanglah mereka ke kampungnya masing-masing. Sementara pihak kampus,
mulai mengusahakan perkuliahan dengan sistem online. Nah, kita di Sintang,
pasti mengalami kendala besar untuk menerapkan cara kuliah seperti ini. Saya
yakin lebih dari 70% mahasiswa pasti banyak yang susah sinyal. Jangankan untuk
mengerjakan tugas secara online, untuk di telepon saja tidak bisa, ungkap
Yulius. Saya harap, pihak kampus seperti UNKA, STKIP, STIKES di Sintang itu
dapat memberikan pertimbangan khususlah bagi adek-adek mahasiswa kita ini.
Untuk jangka pendek, pada semester ini, kiranya mereka bisa dapat nilai yang
cukup untuk bisa meneruskan ke semester depan, tambahnya.
Yulius
juga mengungkapkan bahwa pemerintah tentu akan mempertimbangkan berbagai opsi
untuk memperlancar proses belajar dari rumah bila kondisi pendemi covid 19 ini
berlangsung dalam jangka waktu lama. Menurutnya, hal tersebut sungguh tidak
diharapkan namun gagasan antisipasi perlu untuk berjaga-jaga.Kita inikan belum
tahu berapa lama lagi pendemi covid 19 ini akan berlangsung, maunya kita ya
secepatnya pulih seperti dulu, kita bisa beraktivitas seperti biasa lagi, bisa
belajar di kampus lagi, bisa rapat-rapat lagi. Tapi situasi ini tidaklah bisa
kita pastikan. Tentu terkait dengan urusan belajar ini, kita semua akan memberi
perhatian, inikan juga terkait dengan masa depan generasi penerus bangsa. Jadi
kita akan saling membantu, saling mendukung agar proses belajar tetap optimal,
ujar Yulius lagi. Pemerintah untuk saat ini tentulah belum ada anggaran yang
bisa dialokasikan khusus terhadap hal ini, karna semua bentuk rasionalisasi
anggaran sedang difokuskan untuk penanganan covid 19 ini. Tapi bila situasi ini
berlangsung lebih lama dari perkiraan kita, tentu pemerintah akan berembuk
dengan instansi terkait dan juga pihak lainnya untuk mengatasi persoalan ini,
bisa saja dengan membangun fasilitas-fasilitas jaringan komunikasi baru biar di
kampung juga jadi mudah dapat sinyal, imbuh politisi Partai Hanura ini.Dalam
wawancara terpisah, Dr. Antonius, S.Hut.MP selaku Rektor Universitas Kapuas
(UNKA) Sintang menyebutkan bahwa pihaknya sudah menerapkan sejumlah metode
belajar online sejak Sintang ditetapkan berstatus KLB (Kejadian Luar Biasa)
terkait pendemi covid 19. Namun proses perkuliahan ini juga menghadapi sejumlah
kendala sehingga dirasa belum optimal penerapannya.Sintang juga menjadi wilayah
yang juga rawan atas penyebaran dampak dari covid ini. Kami di lembaga
pendidikan, begitu Sintang menyatakan status KLB, kami juga mengikuti. Mau
tidak mau kami harus berubah. Terutama pelayanan kepada mahasiswa. Untuk saat
ini kami menerapkan perkuliahan sistem daring atau online. Pada penerapannya,
sekalipun pada kondisi industri 4.0 belum semua di Sintang itu siap dengan
perkuliahan online ini. Tapi mau tidak mau dengan dampak covid 19 kita
dipaksakan untuk melaksanakan sistem daring, kata Anton. Berbagai kendala yang
kami hadapi memang, terutama sebaran mahasiswa yang sampai ke pelosok. Ada
banyak dari mereka yang memang tidak mendapatkan signal. Sehingga sistem
perkuliahan daring, yang semula kita mau dengan sistem video conference jadi
sangat terbatas. Kemudian kita sikapi dengan sistem lain, yaitu penyampaian
materi dengan google classroom kemudian dengan wa group, kemudian dengan google
meeting, jadi ada beberapa strategi kita menyesuaikan dengan situasi saat ini.
Kita tahu ini belum optimal, tapi kita tetap berusaha sebaik mungkin. Semoga
saja pendemi covid 19 ini segera berlalu, tutupnya.