SEKADAU, Detiksatu.com – Sebagai upaya penangkal penyebaran covid-19, masyarakat dusun batu lebur desa engkersik akan melaksanakan ritual adat tolak bala pada 4 april 2020.
Sama seperti daerah lainnya, ritual tolak bala tersebut dinilai ampuh dalam mengusir segala jenis mala bahaya dan tradisi tersebut telah diwariskan oleh para leluhur nenek moyang.
Dalam pelaksanaan ritual tolak bala tersebut, masyarakat akan melaksanakan pantangan sesuai kesepakatan dan selama tiga hari terhitung dari siang tanggal 4 – 6 april 2020 dusun batu lebur akan di lockdown.
Ada pun pantangan yang harus dilaksanakan oleh warga setempat meliputi pantang 3 hari dilarang keluar rumah melebihi pukul 05.00 sore, jangan memanggil orang diluar/tanah dari dalam rumah, jangan membakar bahan makanan yang bersifat berbau amis, jangan membawa bahan yang bersifat gatal/rengat ( rebung ), jangan membawa pakaian basah dari tanah kedalam rumah, bagi yang mempunyai unit usaha seperti wifi, warung sembako, dan unit usaha lainnya selama masa pantang harus di tutup.
” bagi yang melanggar akan dikenakan sangsi adat berupa melipat adat 16 peku menjadi 3 lesa dan melanggar sanksi dusun dengan adat 4 lesa 6 peku “. Ungkap Yulianus Martinus, Mantri adat dusun batu lebur. Selasa, 31/3/20.
Hal senada juga diungkapkan kepala dusun batu lebur, Hermanus berharap kepada masyarakat yang ada didusun batu lebur untuk mematuhi pantangan adat yang telah disepakati demi keselamatan kita bersama.
” sebagai masyarakat adat, kita semua wajib mematuhi pantangan tersebut. Sangsi akan diberikan kepada siapa saja, tanpa terkecuali “. Tegas Hermanus. ( R. Hermanto )
