Sintang, Selasa 24 Januari 2023 bertempat di Kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat Ir.Gunardi Sudarmanto,M.Si Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan menyampaikan berkaitan dengan program pada tahun 2003, ia mengatakan untuk 2003 program nya masih melanjutkan program 2022 dan hampir tidak ada perubahan karena visi misi dari Bupati juga sama seperti tahun-tahun yang lalu, biasanya antara lain programnya tingkatkan Produksi dan Produktivitas tanaman Pertanian dan Perkebunan, mencoba untuk melakukan peningkatan dalam Produksi, peningkatan jalan usaha tani, kemudian mengadakan sebuah peningkatan sarana-sarana lainnya, katanya.
Dalam bidang Peternakan Gunardi mengatakan, akan mengadakan atau peningkatan produksi ternak, meningkatkan SDM pada para penyuluh maupun kelompok-kelompok tani yang ada di Kabupaten Sintang, di perkebunan juga ada peningkatan produksi biasanya ada beberapa bentuk, ada yang bentuknya hibah ada juga bantuan berupa barang, sehingga ini merupakan suatu hal yang mungkin bisa dilaksanakan dan bisa dikerjakan oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan juga bisa dikerjakan oleh kelompok-kelompok tani yang ada, ucapnya.
Untuk menekan Strategi Inflasi di Kabupaten Sintang, ia mengatakan untuk Tahun 2022 lalu Dinas Pertanian dan Perkebunan pernah melakukan pasar Tani membantu bibit ternak ayam untuk di Tahun 2022 lalu, untuk 2023 belum mengetahui apa program berkaitan dengan Inflasi itu berkaitan dengan penganggarannya menggunakan dan Inflasi Daerah itu yang digunakan untuk peningkatan pengurangan Inflasi Daerah, tetapi pada umum nya yang diprogramkan adalah program-program peternakan untuk menurunkan Inflasi Daerah seperti harga cabe yang selalu meningkat kemudian harga daging sehingga berupaya untuk kedepannya bagaimana mendirikan Rumah Potong Hewan (RPH) inilah yang menjadi persyaratan untuk mendatangkan ternak babi dari Pulau Bali, ini merupakan syarat yang harus disiapkan oleh Daerah pada akhirnya akan menekan harga, selain itu semoga saja ada program yang berkaitan dengan penambahan bibit ternak babi sehingga jumlah populasi bisa lebih meningkat sehingga penyediaan barangnya menekan harga yang dijual ke konsumen, katanya.
Gunardi juga memberikan himbauan kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Sintang, supaya bisa menanam cabe di pekarangan rumah minimal ada 10 batang cabe yang ada di pekarangan rumah sehingga berkaitan dengan Inflasi karena yang dicatat adalah harga cabe maka berupaya untuk menghimbau itu, kemudian terkait penyakit yang menyerang daging babi maupun daging sapi agar pedagang-pedagang yang menyiapkan daging sapi ataupun daging babi setidak-tidaknya ada sebuah pemberitahuan kepada Dinas Pertanian dan Perkebunan supaya penyebaran penyakit mulut dan kaki (PMK) seperti sapi, domba, kambing, babi dan sebagainya yang berkaitan dengan hewan berkaki empat itu tidak bisa menyebar luas, kemudian untuk flu babi Afrika supaya tidak menyebar dengan luas juga, sampainya.(ES)