Wabup Sintang Serahkan 212 Paket Bantuan Untuk Empat Profesi Yang Terdampak Covid-19

oleh

Wakil Bupati Sintang Drs.
Askiman, MM menyerahkan 212 paket bantuan kebutuhan pokok  dari Pemerintah Kabupaten Sintang kepada 212
tukang parkir, tukang ojek, tukang ojek dan buruh pikul di Kota Sintang pada
Senin, 15 Juni 2020 di Halaman Dinas Sosial Kabupaten Sintang Jalan MT Haryono
Sintang. Turut mendampingi Wakil Bupati Sintang saat menyerahkan bantuan bahan
kebutuhan pokok tersebut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sintang Setina beserta
jajarannya dan Kepala Dinas Perhubungan Florensius Kaha beserta jajaran.
Sebanyak 212 paket bantuan tersebut diperuntukan bagi 61 orang tukang ojek, 59
orang tukang parkir, 40 orang tukang becak dan 52 orang buruh pikul atau
suakang.

Wakil Bupati Sintang Askiman  menyampaikan bantuan ini tidak akan membuat
kita cukup tetapi untuk meringankan beban hidup masyarakat yang terdampak covid-19.
“bantuan ini bagi yang belum menerima jenis bantuan lainnya. Ini wujud
perhatian Pemkab Sintang kepada masyarakat yang terdampak covid-19. Saya juga
mengajak siapa saja yang mampu untuk membantu masyarakat lain yang membutuhkan.  Mari kita saling peduli satu dengan yang
lain” terang Wabup Sintang

“kepada tukang becak dan tukang
ojek. Saya berpesan agar dalam menjual jasa kepada masyarakat agar menjaga
kepercayaan masyarakat pengguna jasa dengan menjalankan tugas dengan baik
sehingga turut menjaga nama baik Kabupaten Sintang. Sopan santun dijaga.
Berikan jasa dengan baik, jaga ketertiban lalu lintas” terang Askiman.

“khusus kepada tukang parkir.
Kalian adalah pejuang pendapatan daerah yang luar biasa. Kalian sudah
memberikan kontribusi bagi daerah dalam menata lalu lintas. Jalankan tugas
dengan baik, jangan memungut uang parkir melebihi aturan perda yang sudah
ditetapkan. Lakukan pengaturan dan penertiban parkir dengan baik, sopan dan
ramah sehingga Sintang menjadi rapi parkirnya, kendaraan aman dan lingkungan
parkir yang nyaman.  Bantuan ini kecil,
tetapi syukuri saja” tambah Askiman.

Kepala Dinas Perhubungan
Kabupaten Sintang Florensius Kaha menyampaikan rasa terima kasih karena sudah
membantu profesi warga yang merupakan mitra sehari-hari Dinas Perhubungan.
“mewakili seluruh tukang parkir, tukang ojek, tukang becak dan buruh angkut.
Kami berterima kasih atas bantuan ini. Dengan beras 10 kg, minyak gorang 2
liter dan mi instan 1 dus, kami yakin cukup untuk kebutuhan di rumah seminggu
lebih. Artinya pendapatan mitra kami ini selama 1 minggu lebih nanti bisa
digunakan untuk keperluan lain” terang Florensius Kaha

Kepala Dinas Sosial Kabupaten
Sintang Setina menjelaskan bahwa pihaknya hanya menyiapkan bantuan saja
sementara soal data penerima bantuan khusus hari ini bersumber dari Dinas
Perhubungan Kabupaten Sintang. “karena penerima bantuan hari ini merupakan
mitra kerja Dinas Perhubungan. Mereka yang tahu data soal tukang parkir dan
sebagainya. Bantuan ini hanya satu kali. Kami berharap bantuan Pemkab Sintang
ini bisa diterima oleh banyak warga kita. Jangan dilihat nilainya yang memang
kecil, tetapi nilailah dari ketulusan Pemkab Sintang dalam membantu masyarakat
yang terdampak covid-19. Masing-masing penerima akan mendapatkan beras 10 kg,
minyak gorang 2 liter dan mi instan satu dus. Kami berharap, dengan membawa
bantuan ini ke rumah, keluarga di rumah akan senang. Tetap bekerja dengan baik,
dan menjalankan protokol kesehatan” terang Setina.

Sementara  IPTU Sudjiono Paur Bin Ops Polres Sintang
mensosialisasikan kebijakan pemerintah tentang protokol kesehatan. “Polres
Sintang menghimbau agar masyarakat Kabupaten Sintang menjalankan protokol
kesehatan dengan baik dengan selalu memakai masker, jaga jarak, mencuci tangan
dan selalu waspada” pesan IPTU Sudjiono kepada tukang parkir, tukang ojek,
tukang becak dan buruh pikul yang sedang berkumpul di halaman Dinas Sosial.

Sementara  Riki ( 70) 
salah satu tukang becak yang beroperasi di sekitar pasar sungai durian
menyampaikan rasa senangnya mendapatkan bantuan bahan makanan dari Pemkab
Sintang tersebut. “Saya udah lama ndak dapat bantuan seperti ini. Karena
corona pendapatan saya sangat jauh berkurang. Satu atau dua penumpang per hari
saja dengan pendapatan 20 ribuan saja. Padahal sebelum virus corona
adpendapatan saya rata rata 150 ribu perhari dengan bekerja pagi sampai sore.
Pasar sepi pak” terang Riki. Sementara Suharianto (50) tukang ojek yang
biasa mangkal  di pasar  tembesuk menuturkan sebelum virus corona
datang, dirinya bisa mendapatkan 125 ribu sampai 150 ribu. “Sekarang untuk
cari 30 ribu saja susah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.