![]() |
Foto : ist |
Jakarta,Detiksatu.com
Salah satu penyebab kematian terbesar pada wanita yaitu kangker serviks,namun gejala penyakit tersebut sering tidak di rasakan oleh penderita sehingga seringkali terlambat untuk di tangani.
Salah satu penyebab kematian terbesar pada wanita yaitu kangker serviks,namun gejala penyakit tersebut sering tidak di rasakan oleh penderita sehingga seringkali terlambat untuk di tangani.
Hal tersebut di sampaikan oleh dokter spesialis kandungan,rumah sakit Keramat 128 Jakarta,yang di lansir oleh detik.com pada Sabtu (11/1/2020).
Dr Gatot Purwoto, SpO(K)OnK mengatakan meski seringkali tak bergejala, namun umumnya ada ciri yang menandakan wanita terindikasi kanker serviks.
“Bisa nggak ada gejala, paling umum sih keputihan, berdarah saat berhubungan seksual istilahnya ada keluarnya flek darah,” kata dr Gatot.
dr Gatot menjelaskan kanker serviks pada stadium dua dan tiga, gejala yang dirasakan pun akan semakin samar.
“Masih awal ada yang berdarah, tapi stadium dua dan tiga nggak kentara. Sebetulnya, pastinya ada tapi nggak kentara oleh karena itu memang ada atau nggak ada gejala setiap tahun atau setiap satu sampai tiga tahun sebaiknya dicek up,” ucap dr Gatot.
Dirinya juga mengatakan bahwa sangat di anjurkan bila yang sudah menikah atau telah berhubungan seksual untuk melakukan tes mendeteksi prakanker. Sebab sel yang berpotensi menjadi kanker pada serviks akan lebih mudah ditangani.
“Screening sebetulnya definitif (boleh diperiksa) 30 sampai 50 tahun. Kadang-kadang karena kita melihat kanker serviks bisa menyerang pada usia 24 gitu, kadang umur 20 asal sudah married sebaiknya juga diperiksa,” tutur Gatot. (Kornelis)
Sumber : Detik.com