Wawancara Kadinkes Sintang Naik Turun Covid-19.

Sintang,Detiksatu.com

Sintang. dr. Harysinto Linoh,MM, untuk perkembangan Covid-19 di Kabupaten Sintang sampek minggu ini kasus kita masih naik turun-naik turun,Kantor Dinas Kesehatan Senin(15/2/2021).

Minggu lalu kita ada 24 kasus,dan yang sekarang pun yang kita rawat di ruang isolasi kusus itu ada 7. kemudian yang kita rawat dirusun itu ada 71 orang.kita juga sudah memulai Vaksin nasi Covid-19 dan kita akan melihat dulu,kenapa Covid-19 di Sintang ini menambah-menambah,tren nya sih tetap,naik ndak turun nya juga ndak trang,Sinto.

Tapi,kebanyak kan yang terkompirmasi adalah orang-orang yang melakukan perjalanan keluar kota.Jakarta lah,Pontianak lah dan lain-lain.atau juga mereka ada kedatangan tamu,keluarga yang datang nya dari luar Sintang. makanya saya perlu menghimbau,untuk sementara untuk masyarakat Sintang jangan lah dulu pergi-pergi,kalau memang tidak ada kepentingan yang sangat mendesak,udah lah diam-diam aja di Sintang.bukan kita ingin memutus hubungan keluagra,cukup kita telepon lah,vidiocol lah apa lah sekarang ini.untuk saat ini kita patuhi dulu peraturan-peraturan dari pemarintah demi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang melanda kita saat ini,ulas Sinto.

Kita sudah melakukan Vaksin nasi tahap pertama untuk dosis pertama.vaksin nasi ini harus kita entri kan ada yang berdasarkan Kapecepen,yaitu data nakes-nakes yang masuk sistem.tapi banyak juga nakes-nakes yang belum masuk sistem,nakes yang sudah masuk sistem dan sudah kita vaksin nasi itu sebanyak 2019,atau 85,73 persen,nakes kita sudah ter vaksin nasi.ada beberapa nakes yang belum di vaksin nasi,terutama karena sakit,dan yg pernah positif tidak di vaksin nasi,sekarang di kasi dari perkumpulan ahli penyakit dalam yang sudah positif 3 bulan boleh di vaksin nasi,dan yang kemarin itu yang menyusui tidak boleh di vaksin nasi,dan minggu lalu keluar lagi edaran dari kementrian yang menyusui boleh di vaksin,jadi sekarang itu yang tidak boleh di vaksin nasi adalah, orang-orang dengan penyakit-penyakit  kencing manis yang tidak terkontrol,dan itu bukan ndak boleh,tapi di tunda.yang benar-benar ndak boleh itu orang yang punya penyakit autoimun dan ibu hamil,kita tidak tau penelitian selanjutnya,tau- tau mungkin nanti ibu hamil bisa.untuk yang di pioritaskan adalah lansia nakes yang umurnya di atas 59 Tahun ungkap nya.

Ahkir ungkap Sinto,kita akan memulai Vaksin nasi tahap pertama dosis ke dua,karena harus di jarak dua minggu,dan mungkin juga pada ahkir bulan kita masih menungu vaksin kita datang.kita sudah akan mulai melakukan Vaksin nasi terhadap tenaga-tenaga  ASN,Guru,Pejabat Publik,TNI,Polri,DPRD,supir-supir angkot,tukang ojek,termasuk pedagang pasar.

dan mudah-mudahan di ahkir bulan atau awal Maret,kita sudah mulai untuk Vaksin nasi tahap ke dua dosis pertama.dan untuk nakes minggu ini tepat nya besok Selasa,(16/2), kita akan mulai tahap pertama dosis ke dua,terang Sinto.

Alandri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *