Duka mendalam menyelimuti kancah politik Jawa Timur.
Mantan Ketua DPRD Jawa Timur periode 2019 –2024, Kusnadi, berpulang pada Selasa, 16 Desember 2025, saat menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Soetomo, Surabaya. Almarhum wafat setelah berjuang melawan kanker kelenjar getah bening (limfoma) dan penyakit autoimun yang mengharuskannya menjalani kemoterapi rutin.
Kusnadi dikenal sebagai sosok wakil rakyat yang merakyat, hangat, dan rendah hati. Jejak pengabdiannya tak hanya tercatat dalam kebijakan dan kepemimpinan, tetapi juga dalam kesan personal yang membekas bagi banyak pihak.
Dewan Pimpinan Wilayah Majelis Umat Kristen Indonesia (DPW MUKI) Jawa Timur mengenang pertemuan pertama mereka saat audiensi dengan Ketua DPRD Jawa Timur kala itu. Dalam suasana akrab, almarhum berbagi kisah asal-usulnya sebagai Pujakesuma yaitu Putra Jawa Kelahiran Sumatera, lahir di Medan dari seorang ibu boru Batak.
Keakraban kian terasa ketika almarhum bercakap dengan logat Medan, menghadirkan tawa dan kehangatan di ruang kerjanya.
Pertemuan singkat tersebut menjadi kenangan yang tak terlupakan. “Beliau sangat membumi, komunikatif, dan membuka ruang dialog dengan tulus,” kenang salah satu pengurus DPW MUKI Jawa Timur. Jabat erat yang terjalin kala itu menjadi simbol kemitraan awal antara pemerintah daerah dan MUKI di Jawa Timur, tujuh tahun silam dalam sebuah momen bersejarah yang kini tinggal kenangan.
Kepergian Kusnadi meninggalkan duka bagi keluarga, sahabat, dan seluruh masyarakat Jawa Timur. Namun warisan keteladanan, kehangatan, dan pengabdian yang ia tinggalkan akan terus hidup.
Seperti tertulis dalam Alkitab, “TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.” Doa dan pengharapan menyertai keluarga yang ditinggalkan, kiranya mereka dikuatkan dan dihiburkan.
Selamat jalan, Kusnadi. Terima kasih atas pengabdian dan kenangan indah yang akan selalu kami simpan.

