Tidak lama lagi pelaksanaan pilkada ulang Bupati dan Wakil Bupati Bangka akan digelar. Sesuai jadwal, pesta demokrasi itu pada bulan Agustus 2025. Sejumlah kandidat sudah nampak bermunculan, namun siapa yang akan terpilih menjadi orang nomor satu di Kabupaten Bangka semua itu tergantung masyarakat yang punya hak pilih.
Merespon terkait pilkada ulang, salah satu bagian dari unsur masyarakat ketua PWI Bangka 2025 - 2028 Ardam berharap adanya program disampaikan kandidat bisa diterima masyarakat,tidak seperti sekarang minim program.
"Mohon maaf kalau saya salah , namanya juga pendapat bisa benar bisa salah. Mengenai pilkada ulang khusus di Kabupaten Bangka belum ada atau belum disampaikan program dari Paslon Cabup dan Cawabup bisa menyakinkan masyarakat. Mungkin hingga saat ini masyarakat mengetahui siapa - siapa ingin mencalonkan diri, namun program masih bersifat umum," ungkapnya , Kamis ( 12/6/2025) siang di Sungailiat.
Dari sisi pemberitaan menurut Ardam hanya berkutat pada paslon siap maju dan mengembalikan formulir, pemasangan baliho dan lainnya.
"Sesuai dengan profesi kita dibidang jurnalistik, sekali lagi ini pendapat pemberitaan pilkada hanya seputar deklarasi, pengambilan dan pengembalian formulir. Kita berharap ada Paslon yang menyampaikan program unggulan yang benar - benar dipahami oleh masyarakat. Contoh ada Paslon yang ingin merubah kabupaten Bangka kearah lebih baik, nah jadi pertanyaan bagaimana cara merubah itu? mungkin kita bisa memberitakan hal tersebut," terangnya.
Lebih lanjut Ardam mengutarakan moment pilkada ulang ini jangan hanya melaksanakan ritual pemilu saja.Mengingat pilkada ulang menghabiskan waktu, anggaran, dan tenaga.
"Saya berharap dan berpendapat pilkada ulang ini bukan hanya melaksanakan ritual pemilu saja. Bagi masyarakat harus pintar memilih pemimpin, sudah pasti memilih hak pribadi dan tidak bisa di intervensi. Paling tidak masyarakat bukan hanya melihat figur tapi lihat juga program," tutupnya.(Hry)
