Chandra mengatakan, peninjauan lapangan dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir di wilayah rawan banjir. Dia melakukan penelusuran di wilayah Harjamukti mulai dari saluran, pintu air hingga kawasan Situ di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur.
“Ini merupakan upaya Pemerintah Kota Depok dalam mencegah terjadinya banjir,” ujar Chandra, kepada wartawan drtiksatu.com pada (19/7/2025).
Chandra menemukan penyebab terjadinya banjir, termasuk penyempitan saluran akibat pembangunan tanpa izin dan tingginya sedimentasi. Dia akan meminta DPUPR Kota Depok untuk melakukan pembongkaran bangunan yang menyebabkan penyempitan saluran air.
“Ditemukan beberapa masalah yang harus segera dibenahi seperti sedimentasi tinggi dan penyempitan saluran akibat bangunan tidak berizin,” ucap Chandra.
Mengendalikan Aliran Air
Tidak hanya itu, lanjut Chandra, pengelolaan pintu air di kawasan Buperta penting dilakukan penanganan. Menurutnya, pengelolaan pintu air berperan penting dalam mengendalikan aliran air ke wilayah hilir.
“Pintu air di hilir, (masuk kawasan) Wiladatika itu memang harus dikendalikan Pemkot Depok, karena posisinya berada di wilayah kami,” terang Chandra.
Diketahui pintu air tersebut masih dikendalikan Buperta atau Kwartir Ranting Nasional Gerakan Pramuka. Rencananya, Pemerintah Kota Depok akan berkoordinasi dengan Buperta terkait penanganan pintu air di Situ.
“Kami akan segera berkoordinasi sehingga penanganan lebih terintegrasi oleh Dinas PUPR Kota Depok,” ungkap Chandra.
Tindaklanjuti Normalisasi Saluran
Sementara, Kabid Sumber Daya Air (SDA) pada DPUPR Kota Depok, Rizwan Nurahim, menuturkan, akan menindaklanjuti normalisasi dan penertiban saluran. Hal itu menindaklanjuti arahan Wakil Wali Kota Depok.
“Akan kita lakukan normalisasi saluran, pembongkaran penyempitan di hilir, dan koordinasi dengan pihak Buperta terkait mekanisme buka-tutup aliran danau,” tutur Rizwan.
Rizwan menilai, pintu air turut memberikan peran besar terhadap debit air dan arah aliran air ke wilayah perumahan. Untuk itu, Pemerintah Kota Depok diharapkan mendapatkan akses untuk mengendalikan pintu air dibagian hilir situ.
“Jika buka-tutupnya bisa dikendalikan dengan baik, maka hasilnya akan lebih optimal dalam mencegah banjir,” pungkas Rizwan.