Dinas pertanian dan perikanan Tolikara Dorong Transformasi Penyuluhan Pertanian Menuju Berkembang Pangan.

Redaksi
Agustus 31, 2025 | Agustus 31, 2025 WIB Last Updated 2025-08-31T15:01:19Z
KARUBAGA [detiksatu.com]-Dalam rangka mendukung percepatan petani kopi dan perkebunan pangan lokal Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian  (Pustaka), dan Budidaya ikan Penyuluhan dan Pengembangan (SDM),Pertanian (BPPSDMP) menyelenggarakan Literasi  Pangan lokal bertema “Ketenagaan Penyuluh”.

 Kegiatan yang diselenggarakan pada Jumat 29/8/2025 di distrik Timori kabupaten Tolikara  bertujuan meningkatkan kapabilitas SDM pertanian, khususnya penyuluh wilayah pembangunan II lebih khususnya distrik Timori.

Hadir dalam acara ini, plt kadis Pertanian dan Perikanan Kabid Penyuluhan, Kabid peternakan,dan Kabid perikanan seluruh staf pada dinas Pertanian Tolikara Dalam sambutannya, PLT,Kadis Pertanian Timotius Kogoya menyampaikan bahwa petani Pangan lokal merupakan program strategis yang diluncurkan oleh pemkab Tolikara masuk dalam visi misi bupati dan wakil Bupati Tolikara kami dari dinas terkait,juga.

 Program ini dirancang untuk memperkuat ketahanan pangan lokal holtikultura dengan mengusung dua misi utama, yaitu pengelolaan usaha tani secara terstruktur dengan dukungan infrastruktur modern serta mendorong agribisnis berbasis generasi muda.

Plt Kepala dinas Timotius Kogoya juga menyampaikan bahwa dalam mendukung program petani lokal pangan, (PB) berperan dalam menjembatani penyuluh dan Kementan dalam mendiseminasikan literasi pertanian. 

Untuk mencapai hal tersebut, Timotius  juga berbagai inovasi, yaitu BCL (Bincang Cerdas Literasi), LOVE (Live of Agriculture Virtual Literacy). Selanjutnya ada Pustaka Bergerak (PUBER), RELASI (Repository dan Layanan Ilmiah), dan SAPU TERAS (Single Account, Penerbitan, dan Penyebarluasan Terbitan dan Akses).

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Kabid Penyuluhan Dalam arahannya,  menyampaikan bahwa proses pengalihan kewenangan penyuluh dari pemerintah daerah ke distrik masih terus berjalan. 

Kami dari dinas juga menyatakan pentingnya penyuluh pertanian dalam mendukung pangan penyuluh pertanian harus ditingkatkan kapasitasnya agar lebih aktif lagi, Oleh karena itu, penyuluh pertanian harus lebih modern dan dapat berinovasi.

Lebih lanjut, diungkapkan bahwa saat ini kami di Tolikara memiliki tiga wilayah yang cocok dikembangkan kopi, jus nenas yaitu.
Distrik Bokondini, distrik Wunin Kembu dan kemudian kami di Timori.

 Kami dinas terkait juga terlibat aktif dalam seluruh tahapan kegiatan penyuluhan, mulai dari identifikasi potensi wilayah, penyusunan programa dan RKTP, penyebaran materi dan teknologi pertanian, hingga monitoring dan evaluasi.

“Penyuluh kini tidak hanya sebagai fasilitator, tapi juga formulator solusi, inovator teknologi, dan konsultan agribisnis.” pungkas Timotius Kogoya.

Sementera itu, Kabid  Organisasi dan SDM Aparatur,mengungkap bahwa salah satu alasan mengapa penyuluh harus bergabung menjadi penyuluh kabupaten karena pertanian merupakan salah satu prioritas dalam mendukung swasembada yang berkelanjutan.

“Saat ini data penyuluh sedang on progress diharapkan semua berjalan lancar,aman, Para penyuluh tidak perlu khawatir namanya kami dari dinas sudah  masuk karena data fleksibel, bisa ditambah jika nama belum ada dari sebelumnya .

Pada bulan ini data penyuluh harus sudah clear. Mohon bagian kepegawaian di dinas dapat berhubungan dengan BKSDM,” tegasnya.

Salah satu terobosan besar yang dilakukan pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan yaitu kebijakan kami  penyuluh dari pemerintah daerah ke petani.  

Langkah strategis daerah ini diperkuat dengan Instruksi Bupati Nomor 3 Tahun 2025 tentang Pendayagunaan Penyuluh Pertanian.

Inpres ini menjadi tonggak bagi integrasi dan sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat lokal dalam mempercepat modernisasi sektor pertanian.

Dengan dukungan regulasi, teknologi, dan SDM yang mumpuni, transformasi sistem penyuluhan pertanian diharapkan mampu menjadi katalisator pencapaian swasembada pangan yang berkelanjutan.

“Kita tidak bisa bicara saja tanpa penyuluh yang andal,Mereka adalah penghubung strategis antara kebijakan dan lapangan kerja,” tegasnya".

Kegiatan Penyuluhan Pangan ini menjadi ruang strategis untuk berbagi pengetahuan, memperkuat jejaring, dan mempersiapkan penyuluh menghadapi tantangan pertanian masa depan kabupaten ini.

 Literasi penyuluh pangan kali ini diikuti lebih dari 1.000 peserta  Mereka  sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pertanian dan perkebunan ini.

Kami dari Dinas pertanian, perkebunan, dan perikanan datang ambil data dokumentasi apa yang Mereka lakukan disana kami melihat langsung ambil data di lapangan antara lain.
1: Perikanan
2: Perkebunan 
3: Peternakan 
4: kelompok Tani 
5: kebun kopi dua ektar, buah-buahan jeruk,nenas, Richa, alpukat,buah merah 
dan sektor pertanian pohon sekitar 1000 ektar lainya.

Suatu kemudian hari ada bibit pegadaian dari dinas kami bisa langsung berikan petani-petani yang kami sudah ambil data di distrik ini,Hari ini kami  baru pertama kali kami datang kesini untuk ambil data dokumentasi.

kemudian kami dari dinas pertanian dan perkebunan kepala bidang, Kabid,dan staf juga akan  turun tiap-tiap wilayah atau Distrik ambil data sesuai pungsi kami ucap Timotius".

Menyangkut program Peternakan bibit babi Tahun ini jikalau ada lagi kami bagi empat titik wilayah pembangunan yaitu.
1: wilayah pembangunan 1.Karubaga
2: wilayah pembangunan II.Kembu
3: wilayah pembangunan III Bokondini 
4: wilayah pembangunan V Kanggime
Lebih khususnya wilayah pembangunan II kami dari dinas pusatkan di distrik Timori karena jangkauan mendangnya cukup jauh dan jalan juga sangat rusak sehingga kami pusatkan disini,Daerah pertumbuhan,perekonomian cocok di tempat ini dan masyarakat disini juga dari sebelumnya mereka sudah siap.

Saya Simon Weya,.Amd.hut penyuluh distrik Timori dari Tahun 2003 maka itu saya punya tanaman itu bisa lihat saja, pohon-pohon sudah tinggi-tinggi sekitar 1000 ektar lebih tapi dari kepala dinas ke-kepala dinas pertanian dan perikanan Tolikara itu tidak pernah turun melihat di lapangan hanya program saja ada tapi tidak lakukan kunjungan langsung di lapangan.

Dinas terkait seperti dinas perikanan, perkebunan, Peternakan horyi, seperti dinas kehutanan hulkutura maka itu bapak bupati Wilem Wandik sebagai anak putra disini  kami masyarakat tidak bisa buat surat proposal perorangan antar ketemu bapak bupati itu sama sekali kami masyarakat lokal tidak bisa.

Dinas Terkait turun langsung di lapangan kami satu-satunya kasih tau lewat media sosial,bahwa kami senang kepala dinas yang baru saja ditunjuk sebagai PLT Kepala dinas pertanian dan perkebunan yang ada sekarang dalam hal ini bapak Timotius Kogoya karena dia sudah menyatu sama dengan masyarakat yang punya pendapat, yang punya kerja, pernah tanam,kopi pernah tanam pohon, pernah tanam buah merah, pernah jadi bikin rumah itu sekarang dia mau merubah negeri ini.pintanya.simon Weya".

Jadi kepala dinas sudah sampaikan bahwa instansi terkait bagian-bagian empat instansi ini,dia kepala bidang,sudah sampaikan laporan saya yang sudah ambil, dari lapangan itu mereka terima dan mereka bahwa ke dinas terkait bentuk sebagai laporan.

Jadi kesempatan ini kepada dinas  sudah ada sama-sama dengan kami petani  di distrik Timori jadi beliau melihat langsung di lokasi sehingga petani-petani ini bisa mendorong Untuk niat membangun perkebunan ini.

Lewat dinas pertanian, perkebunan itu untuk membangun Tolikara lebih baik, sesuai visi-misi bupati dan wakil Bupati Tolikara kerja baru makan.

Membangun dari desa ke kota jadi  kami masyarakat petani distrik Timori meminta kepada bapak Bupati dan wakil Bupati Tolikara harus di tetapkan sebagai kepala dinas pertanian dan perikanan kabupaten Tolikara  didefinitifkan.

 kami  sudah lihat dan buktikan sendiri dia kemarin datang di tempat ini namun dia tidak pulang ke kota dia tidur dengan kami masyarakat disini dua malam sambil melihat dan data lokasi petani perkebunan di tempat ini kami sangat senang dan bangga atas prestasi atau pelayanan beliau.

 Simon Weya,.Amd.Hut"sebagai penyuluh distrik Timori dari kali panaga, sampai Whi kabupaten Tolikara 

Kami panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yesus yang kedua kami mengucap terima kasih kepada bupati dan wakil Bupati Tolikara yang ketiga kami ucapkan terima kasih kepada bapak Plt kepala dinas pertanian dan perikanan Tolikara.

Kami sebagai masyarakat distrik Timori kami sudah lihat dan kami sudah baca visi-misi bupati dan wakil Bupati laki-laki prempuan semua masuk kerja kebun disitulah ada berbagai berkat akan datang dengan sendirinya maka itu kami masyarakat sudah buka lahan kebun pertanian,kami sudah tanam kopi,jeruk,nenas,buah merah, singkong, bawang dan banyak sayur-sayuran yang kami tanam.

Dan kekurangan kami linggis,sekop, parang dan berbagai alat kerja kami usulkan kepada bapak supaya dalam waktu dekat bapak bisa berikan kami alat-alat kerja.Tandas Duma Munny]*
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dinas pertanian dan perikanan Tolikara Dorong Transformasi Penyuluhan Pertanian Menuju Berkembang Pangan.

Trending Now