Dugaan bunuh diri itu dilakukan oleh ARF motifnya karena masalah ekonomi.
Motifnya diduga karena masalah ekonomi karena ditemukan surat gadai handphone tertanggal 26 Juni 2025,” ungkap Rizki
Rizki menjelaskan sebelum ditemukan tewas, ARF tampak berjalan di tepi pagar kaca lantai 5 Mal Tunjungan Plaza 5. “Dia (korban) berjalan sambil melihat ke bawah (seperti mengamati situasi lantai bawah,” jelasnya.
Setibanya di eskalator arah turun, korban tiba-tiba melompat dari lantai 5 tersebut melalui tepi kanan eskalator yang sedang berjalan. “Seketika itu korban ditemukan meninggal dunia di lokasi keadaan,” katanya. Masalah ekonomi diduga menjadi motif pria berinisial ARF asal Binjai mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai 5 Mal Tunjungan Plaza Surabaya.
Jenazah korban dievakuasi oleh petugas BPBD dan Dinas Sosial Kota Surabaya, lalu dibawa ke kamar jenazah RSU dr Soetomo menggunakan ambulans milik Dinsos.
Saat ini petugas sedang mendalami korban dan pihak keluarga. Perkembangan akan kami sampaikan kembali,” pungkas Rizki