Palembang,detiksatu.com – Masa aksi demo yang terdiri dari para pedagang pasar, pekerja dan buruh Pasar Induk Jakabaring yang berjumlah kurang lebih 300 orang yang ikut di dampingi oleh elemen mahasiswa dari PMII, HMI, IPNU, SEMMI dan BANSER, Kamis 30 Oktober 2025.
Dalam aksinya, mereka menyatakan mosi tidak percaya terhadap Persatuan Pedagang Pasar Induk Jakabaring yang dinilai legal standingnya kurang jelas dan apa tujuan pendirian persatuan tersebut. Selain itu juga masa aksi menyegel Sekretariat Persatuan Pedagang Pasar Induk Jakabaring (P3JKB)
Masa juga menuntut di tingkatkannya keamanan dan ketertiban yang ada di pasar induk jakabaring dari para provokator . Serta meminta pengusutan tuntas kasus Angkut, Junai dkk, yang mengeroyok dua penjaga keamanan PIJB.
Salah satu perwakilan pedagang, Zuherlan menyampaikan, para pedagang hanya menginginkan suasana yang aman dan kondusif dalam menjalankan aktifitas di pasar tanpa ada kendala dan gangguan selama mencari rejeki untuk keluarga.
“ Kami ucapkan terima kasih kepada pengelola pasar yang sudah memfasilitasi kami untuk mencari nafkah dan rezeki. Jika ada hal yang dirasa merugikan salah satu pihak, alangkah bijaknya jika dibicarakan baik-baik dengan pihak pengelola pasar, ” ujar Zuherlan.
Zuherlan yang telah berdagang selama belasan tahun di pasar ini menambahkan, kebijakan dari pengelola pasar harus dijalankan tanpa pandang bulu. Kalau memang ada pelanggaran, harus diproses sesuai aturan, termasuk dirinya jika dinilai melanggar.
“ Pasar Induk ini aset Sumatera Selatan yang dapat dipakai para pedagang untuk meningkatkan ekonomi dan mencari nafkah untuk keluarga. Selain pedagang, ada banyak pihak bergantung di pasar ini seperti tukang kuli panggul, penjaga parkir, tukang asongan keliling yang menggantungkan hidup di pasar ini, ” jelasnya.
Sementara Antoni Sate selaku pengawas pasar menjelaskan, pihaknya sebagai pengelola pasar dengan tegas menyampaikan tidak akan pandang bulu siapa pun yang mendirikan organisasi di pasar, karena pasar merupakan tempat untuk mencari nafkah bukan untuk berorganisasi.
“ Kami akan mengakomodir semua tuntutan para peserta demo. Khususnya untuk tuntutan peningkatan masalah keamanan, sebagai pengelola pasar sudah kami penuhi. Ini semata demi kenyamanan semua pihak yang mencari rejeki di dalam Pasar Induk Jakabaring,” jelasnya.
