Suasana hangat penuh kasih menyelimuti Pusat Rehabilitasi Harapan Jaya, Pematang Siantar, pada Minggu (28/12/2025), saat menerima rombongan Bunda Yin lengkapnya Meriyawaty Amelia Prasetio bersama Rusli Sandro dan rombongan, yang didampingi oleh wakil Bupati Simalungun dan Wakil Walikota Pematang Siantar bersama jajarannya.
Menurut Bunda Yin, bahwa kunjungan ini memang dadakan, karena dirinya berteman baik dengan Rusli dan sudah lama berjanji untuk bertemu mengunjungi Pusat Rehabilitasi Harapan Jaya.
"Karena kunjungan ini adalah kunjungan ajakan dari sahabat saya, maka, saya juga mengajak sahabat baik saya yang ada di kota Pematang Siantar dan Simalungun ini, yaitu Ibu Wakil Walikota dan Bapak Wakil Bupati bersama juga pimpinan dan anggota DPRD dari fraksi partai Gerindra, yang menurut Saya bisa nanti membantu Bapak/Ibu pengelola, para suster juga yayasan untuk kemajuan panti rehabilitasi yang kita cintai ini, mereka berdua bapak Benny di Simalungun dan Ibu Herlina di Siantar, adalah sahabat saya, yang juga perwakilan partai Gerindra diwilayahnya. Ada juga Bapak pimpinan dan anggota DPRD kami, nanti semuanya akan bekerjasama untuk membantu pusat rehabilitasi ini dalam pekerjaan kemanusiaan yang sungguh mulia. Saya senang sekali jika semuanya nanti akan berjalan dengan baik sesuai harapan kita semua," ujar Bunda Yin.
Wakil Bupati Simalungun Benny Gusman, yang didampingi Wakil Ketua DPRD Simalungun Bonauli Rajagukguk, juga Wakil Wali Kota Pematang Siantar Herlina, serta Ketua Fraksi DPRD Pematang Siantar Charuddin Lubis, yang hadir tampak senang dan gembira, bahkan kedua Wakil Kepala Daerah tersebut didepan semua pihak dan Bunda Yin, menyatakan komitmen untuk membantu mensinergikan program pemerintah daerah untuk yayasan.
Dari informasi yang terkumpul diketahui bahwa pusat Rehabilitasi Harapan Jaya, adalah merupakan rumah pemulihan yang dirintis dengan penuh kasih oleh Suster Jeannette Van Paassen sejak 44 tahun silam. Hingga kini, lembaga tersebut terus berdiri sebagai tempat pemulihan dan pengharapan, di mana keterbatasan dipeluk dengan cinta dan setiap pribadi dihargai dengan martabat yang setara.
Acara kunjungan yang diakhiri dengan makan siang dan pemberian hadiah, semakin menambah makna kebersamaan dalam suasana peringatan hari natal dan tahun Baru. (Redaksi/tim)

