Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat mengelola sampah organik langsung dari sumbernya, seperti sisa makanan dan dedaunan, agar dapat diolah menjadi pupuk kompos yang bermanfaat untuk menyuburkan tanaman. Selain itu, pembuatan teba modern juga menjadi media edukasi bagi warga tentang pentingnya pemilahan sampah sesuai dengan kearifan lokal Bali.
Dilokasi kegiatan, Serka Ida Bagus Ketut Nata mengatakan bahwa pengelolaan sampah berbasis sumber merupakan langkah efektif dalam mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA), sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.
“Melalui pembuatan teba modern ini, kami ingin mengedukasi masyarakat agar terbiasa memilah sampah sejak dari rumah. Sampah organik bisa diolah menjadi kompos yang sangat bermanfaat, sedangkan sampah anorganik dipisahkan. Ini sejalan dengan kearifan lokal Bali dan mendukung Gerakan Bali Bersih Sampah,” terang Serka Ida Bagus Ketut Nata.
Ia juga menambahkan bahwa peran aktif masyarakat sangat diperlukan agar program ini dapat berjalan berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan desa.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Belumbang semakin peduli terhadap kebersihan lingkungan, mampu mengelola sampah secara mandiri, serta berkontribusi nyata dalam mendukung Gerakan Bali Bersih Sampah demi terciptanya lingkungan yang sehat, bersih, dan lestari. (Kodim 1619/Tabanan)
