Reuni 212 Gelar Doa Bersama untuk Sumatera dan Palestina

Redaksi
Desember 04, 2025 | Desember 04, 2025 WIB Last Updated 2025-12-04T07:30:59Z
Jakarta,detiksatu.com _Ribuan massa dari berbagai kelompok ormas Islam dan masyarakat umum yang bergabung dalam Aksi Bela Islam 212 kembali menggelar reuni. Untuk tahun ini, reuni akbar 212 yang ke-9 kalinya dilaksanakan pada Selasa malam (2/12/2025) di Taman Silang Monas, Jakarta.

 Setidaknya lebih dari delapan ribu orang memadati taman silang Monas. Masyarakat datang dari berbagai wilayah sejak sore hari dan meninggalkan lokasi pada pukul 01.00.WIB (Rabu dinihari,03/12/2025).

Acara reuni diisi dengan sholat maghrib dan isya berjamaah serta sholat ghoib bagi korban bencana alam di Sumatera dan korban perang di Palestina, dzikir bersama serta sambutan-sambutan dari para tokoh dan ulama yang hadir. Meski dihadiri oleh ribuan orang yang mayoritas umat Islam, namun situasi begitu tertib dan acara berjalan aman.  

Beberapa ruas jalan menuju Monas telah ditutup dan dialihkan sementara sejak siang hari. 

Dan ribuan personel gabungan juga disiagakan sejak pagi. Untuk reuni akbar 212 kali ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jakarta Pramono Anum, Wakil Menteri Agama KH.Mohammad Syafi'i, para alim ulama seperti tokoh Majelis Mujahidin Indonesia KH. Abu Bakar Ba'asir, Imam Besar Front Persatuan Indonesia KH.Habib Rizieq Sihab, dan tokoh 
-tokoh lainnya. 


Adapun tema reuni 212 tahun 2025 yaitu "Revolusi Ahlak untuk Selamatkan Indonesia dari Penjahat dan Merdekakan Palestina dari Penjajah".

Menurut Humas Reuni 212, KH Buya Husein tema ini memiliki dua makna yaitu keinginan untuk dapat menyelamatkan bangsa dari berbagai persoalan yang terjadi, termasuk pemberantasan korupsi, ilegal logging dan peristiwa bencana alam di Sumatera. Sedangkan keluar negeri untuk dapat membantu warga Palestina agar terbebas dari penjajahan yang hingga kini masih terjadi.

Pada reuni 212 ini juga diadakan acara doa bersama dan sholat ghoib untuk para korban bencana alam di Aceh, Medan dan Padang. Selain itu penggalangan dana dari seluruh peserta yang hadir juga dilakukan dengan menyebar sejumlah petugas khusus diantara kumpulan peserta yang hadir. 

" Tema reuni kali ini adalah "Revolusi Ahlak untuk Selamatkan Indonesia dari Penjahat dan Merdekakan Palestina dari Penjajah". Jadi ada dua tema penting, yaitu tema dalam negeri dan luar negeri. Tema dalam negeri menuntut Presiden Prabowo untuk tegas terhadap mereka yang berbuat kemunkaran dan korupsi serta peduli kepada bencana-bencana, termasuk yang menimpa saudara-saudara kita di Sumatera,"
tutur KH. Buya Husein. 

Menanggapi bencana banjir dan longsor yang terjadi di Sumatera, Ketua Steering Committee (SC) KH. Ahmad Sobri Lubis menyatakan segala upaya harus dilakukan untuk para korban, meski hanya sebatas doa atau infaq. Karena yang terpenting adalah niat untuk membantu.
Oleh karena itu dalam upaya penggalangan dana bantuan bagi korban terdampak bencana di Sumatera, pihak panitia menargetkan dapat mengumpulkan dana hingga Rp 10 Miliar.


 Sehingga nantinya dana yang terkumpul bisa dibagikan kepada para warga korban banjir dan longsor di provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, Sumatera Utara dan warga Palestina. 
Ia juga menegaskan bahwa para Mujahid dan Mujahidah begitu ingin membantu para korban bencana, mereka bahkan siap untuk diterjunkan ke daerah-daerah terpencil sebagai relawan.  



"Kami mendukung upaya status bencana yang terjadi di Sumatera sebagai bencana nasional. Sehingga kita semuanya bisa bahu-membahu meringankan dan membangun kembali negri yang terdampak bencana alam", ujar KH. Ahmad Sobri Lubis disela-sela acara.

Mengomentari parahnya peristiwa banjir dan longsor yang terjadi diduga akibat praktek penebangan ilegal, ia berharap Presiden betul-betul serius memberantas mafia pembalakan hutan. Sebab kemunkaran yang ada jelas-jelas merugikan masyarakat. 


"Kita berharap andaikan Pak Prabowo serius memberantas mafia-mafia pembalakan hutan dan koruptor - koruptor maka kami siap pasang badan. Dimana kami juga mendengar ada mafia yang mengancam pemerintah, kami tidak terima jika ada upaya kebaikan dan penegakan hukum diancam-ancam," tegas KH. Ahmad Sobri Lubis. (Santi)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Reuni 212 Gelar Doa Bersama untuk Sumatera dan Palestina

Trending Now

Iklan

iklan