Dalam rekaman berdurasi kurang dari satu menit itu, suasana mencekam menyelimuti lokasi kejadian. Sekelompok siswa berseragam putih abu-abu—identik dengan seragam SMA—terlihat berkerumun di sekitar jasad yang tergantung. Beberapa di antara mereka menangis histeris. Terdengar teriakan panik yang memilukan:
"Allah tolong!"
"Cepat ke kantor polisi!"
"Tidak boleh sentuh! Tunggu polisi!"
Salah seorang siswi bahkan terlihat histeris, meronta ditenangkan oleh teman-temannya. Sementara itu, korban—yang belum diketahui namanya—mengenakan seragam sekolah biru, menunjukkan bahwa ia kemungkinan siswa dari salah satu SMA Negeri di wilayah Borong.
Misteri Menyelimuti TKP
Hingga berita ini dirilis, belum ada keterangan resmi mengenai identitas korban maupun motif yang melatarbelakangi dugaan bunuh diri tersebut. Kepolisian masih bekerja keras melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolres Manggarai Timur, AKBP Suryanto, saat dikonfirmasi redaksi DetikSatu.News, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
“Iya, memang ada laporan seperti itu. Tapi kami belum bisa beri keterangan lengkap terkait identitas korban dan kronologinya karena anggota kami masih melakukan olah TKP,” ujar Suryanto, Senin pagi.
Ia menjelaskan, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan lengkap dari tim identifikasi dan dokter yang melakukan visum luar terhadap korban.
“Tunggu laporan lengkap dari Kasat Reskrim. Sementara ini, olah TKP sedang dilakukan oleh tim dari Unit Identifikasi, dan juga sedang dilakukan visum luar oleh dokter,” tambahnya.
Spekulasi dan Keheningan
Yang menjadi pertanyaan besar publik: apa yang terjadi sebenarnya? Mengapa peristiwa tragis ini bisa terjadi di lingkungan sekolah, di tengah teman-temannya sendiri?
Sampai saat ini, belum ada satu pun pernyataan resmi dari pihak sekolah yang seragamnya terlihat dalam video. Wartawan DetikSatu.News yang mencoba menghubungi pihak sekolah belum mendapatkan tanggapan.
Kejadian ini menimbulkan banyak spekulasi, termasuk kemungkinan tekanan psikis yang dialami korban atau persoalan pribadi yang tidak diketahui publik. Namun, tanpa konfirmasi resmi dan data yang jelas, semua itu masih menjadi misteri.
Duka dan Peringatan
Video yang tersebar cepat di media sosial itu menuai keprihatinan netizen. Banyak yang menyerukan agar peristiwa ini menjadi perhatian serius, terutama terkait kesehatan mental pelajar di tengah tekanan akademik dan sosial.
Aparat kepolisian kini menjadi tumpuan harapan untuk mengungkap fakta-fakta yang sebenarnya terjadi. Masyarakat menanti jawaban—dan lebih dari itu, mereka menanti keadilan bagi seorang anak muda yang nyawanya melayang dalam suasana yang begitu tragis.
Redaksi DetikSatu.News akan terus mengikuti perkembangan kasus ini dan menyampaikan informasi terbaru kepada publik.
"Semoga terang segera datang dalam kabut misteri ini." ***
Reporter: Djohanes Bentah
Editor: Tim DetikSatu.
