Iklan

Siti Fadilah: Lebih Utama Perbaikan Lingkungan Tinggal dan Peningkatan Gizi Makanan Daripada Genjot Vaksin TBC

Redaksi
Minggu, Juni 15, 2025 | Minggu, Juni 15, 2025 WIB Last Updated 2025-06-14T18:44:26Z
Jakarta,detiksatu.com || Keluarga Besar Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (KB APTSI) mengadakan thema kesehatan pada Sabtu 14 Juni hari Sabtu di Gedung STOVIA Jakarta Pusat. Acara dimulai pukul 9.00. 

Seminar tentang "Uji Klinis Vaksin TBC: Siapa Yang Diuntungkan Siapa Dikorbankan menghadirkan Ibu Siti Fadillah , Dinas Kesehatan DKI, Sekjen MUI, Hendrazon. 

Vaksin TBC tidak sepenuhnya ditolak di Indonesia, tetapi ada kekhawatiran dan diskusi tentang efektivitas serta kebutuhan vaksin baru. Bukankah vaksin BCG yang sudah lama digunakan dan diberikan kepada anak-anak untuk mencegah tuberkulosis, tetapi efektivitasnya masih menjadi perdebatan.

"Uji klinis perlu ada untuk dibuktikan kemanfaatannya, namun pemaksaan dalam penerapan yang kini banyak ditolak oleh masyarakat. Mengapa demikian? Karena masih ada jalan terbaik untuk menekan prevelensi TBC. Antara lain dengan mengembang program "RW Siaga" dimana deteksi dini terhadap kesehatan harga adalah hal utama,"papar mantan Menteri Kesehatan Republik Indonesia DR.Siti Fadilah. 

Indonesia memiliki beban kasus TBC yang tinggi, sehingga vaksin baru dapat membantu mengurangi angka penularan, sehingga vaksin baru yang lebih efektif dan sangat dibutuhkan untuk mengendalikan penyebaran TBC dengan metode penanganan yang tepat. 

Penelitian dan pengembangan vaksin TBC baru masih terus dilakukan untuk meningkatkan efektivitas dan keamanan vaksin. Implementasi vaksin TBC baru juga memerlukan perencanaan dan strategi yang tepat untuk mencapai target populasi yang tepat.

Kesimpulan yang disampaikan oleh Siti Fadilah:
Pertama, Vaksin TB laten " belum diperlukan" mendasarkan pertimbangan pertimbangan kesehatan politik serta kedaulatan bangsa dan negara . Kedua, Keamanan ( Side effect) jangka panjang belum diketahui. Ketiga. Halal dan haram produk belum diketahui. Keempat,Para ilmuwan kesehatan harus memahami Geopolitik kesehatan jangan pernah menafikan kepentingan asing terhadap NKRI.

Tim Redaksi 
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Siti Fadilah: Lebih Utama Perbaikan Lingkungan Tinggal dan Peningkatan Gizi Makanan Daripada Genjot Vaksin TBC

Trending Now

Iklan