Menanggapi desas-desus tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto segera memberikan klarifikasi resmi. Ia menegaskan bahwa informasi mengenai pengunduran diri Sri Mulyani adalah tidak benar dan tidak memiliki dasar faktual, sehingga masyarakat diminta tidak mudah percaya.
Klarifikasi ini disampaikan Airlangga setelah dirinya menghadiri rapat kabinet yang berlangsung di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Pertemuan penting tersebut turut dihadiri oleh Sri Mulyani dan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, menunjukkan koordinasi yang solid.
Klarifikasi Tegas dari Menko Airlangga
Setelah mengikuti rapat kabinet yang berlangsung sekitar dua jam, Airlangga Hartarto dengan singkat namun tegas membantah isu yang beredar. Ketika ditanya oleh awak media mengenai kebenaran kabar tersebut, Airlangga hanya menjawab, "Tidak," mengakhiri spekulasi awal.
Airlangga juga memastikan bahwa Sri Mulyani Indrawati hadir dalam agenda rapat kabinet tersebut, bahkan duduk bersama para menteri lainnya. Kehadiran Sri Mulyani menjadi bukti nyata bahwa ia masih aktif menjalankan tugasnya sebagai Menteri Keuangan, menepis segala narasi yang beredar di publik.
Dalam rapat penting yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto itu, Sri Mulyani memang tidak menyampaikan pemaparan khusus. Seluruh poin pembahasan dan arahan dalam agenda tersebut disampaikan langsung oleh Presiden, mengindikasikan fokus pada koordinasi umum kabinet dan kebijakan strategis.
Asal Mula Isu dan Narasi yang Beredar Luas
Isu pengunduran diri Sri Mulyani ini muncul di tengah sorotan publik yang intens terhadap posisinya, terutama setelah insiden penjarahan rumah pribadinya di Bintaro pada Minggu dini hari. Peristiwa tersebut menambah kompleksitas dinamika politik yang melingkupi Sri Mulyani dan jabatannya.
Narasi yang beredar pada Minggu menyebutkan dua versi utama yang saling bertolak belakang. Satu versi menyatakan bahwa Sri Mulyani telah menghadap Presiden Prabowo Subianto untuk menyampaikan pengunduran diri secara langsung di Istana.
Sementara itu, versi lain mengklaim bahwa justru Presiden Prabowo yang memanggil Sri Mulyani ke Hambalang untuk meminta penjelasan terkait isu-isu tertentu yang sedang ramai. Kedua narasi ini, meskipun belum terkonfirmasi, berhasil menciptakan kegaduhan di ruang publik dan media sosial.
Hingga kini, kabar mengenai pengunduran diri Sri Mulyani belum mendapatkan konfirmasi resmi, baik dari pihak Istana Kepresidenan maupun langsung dari Menteri Keuangan. Ketidakpastian ini semakin memperpanjang spekulasi di kalangan masyarakat dan media, menyoroti pentingnya informasi yang akurat di tengah arus berita yang cepat.
