Berdasarkan pantauan inilah.com di lokasi, para pendemo memaksa agar pihak Brimob yang berjaga di dalam area Gedung DPR, untuk segera membukakan gerbang agar menerima para perwakilan ojol.
"Buka pintunya! buka pintunya! buka pintunya sekarang juga, sekarang juga!" kata para pendemo sembari menggedor-gedor pintu gerbang Gedung DPR.
Karena tidak kunjung dibukakan pintu oleh aparat kepolisian, para pendemo terus memukul-mukul dan menggoyang-goyangkan pagar besi.
Selain itu, para pendemo juga sudah menduduki pagar beton yang mengelilingi pagar besi Gedung DPR. Bahkan beberapa pendemo juga melempar botol minuman ke dalam area Gedung DPR.
Selain dari ojol, pendemo juga berasal dari mahasiswa. Namun tidak seramai kemarin, jumlah mahasiswa yang ikut dalam demo kali ini hanya puluhan saja.
Sementara itu, situasi lalu lintas di sekitar Gedung DPR/MPR terpantau ramai lancar.
Tak jauh dari lokasi, sejumlah personel kepolisian menggelar apel menjelang demonstrasi yang rencananya akan dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) di Polda Metro Jaya pada Jumat siang.
Demonstrasi tersebut dilaksanakan menyusul kematian seorang pengemudi ojol bernama Affan Kurniawan akibat terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob pada Kamis (28/8) malam.
Apel tersebut berlangsung pada pukul 13.07 WIB.
Puluhan anggota Polisi Satuan Brimob dan Shabara juga nampak berbaris rapi sembari menunggu arahan dari pimpinan. Mereka mengenakan atribut lengkap, mulai dari pelontar gas air mata, helm pelindung, rompi anti peluru dan sepatu tinggi.

