Salah satu kelemahan bapak adalah ketergantungan sama informasi-informasi yang disupli oleh para pembisiknya, oleh para orang-orang yang mempunyai kepentingan terhadap suatu kebijakan. Dikutip dari video, kiriman WhatsApp pada (23/8/25)
Selain itu ia juga mengatakan,Jadi ketika Pak Prabowo mengambil tindakan, itu tidak nyambung dengan apa yang menjadi harapan dan cita -cita masyarakat. Tegasnya.,
Sekarang kas negara menipis Pak, mohon cari solusi, daripada anggota DPR pajakin rakyat besar-besaran dan apapun dipajakin yang jadi tumbal masyarakat bawah.
Tapi gaji DPR bapak tambahkan 100 juta per bulan. Wahai para DPR, kalian itu wakil rakyat, bukan wakil kaum lomrat, kalian semua itu dipilih oleh rakyat. Bahkan kemarin waktu pemilu kalian itu menghabiskan uang rakyat sebanyak 14 triliun, hanya untuk mengangkat kalian.
Setidaknya kalian semua berpihak kepada rakyat, bahkan setidaknya kalian itu semua meringankan beban rakyat. Ketika rakyat hari ini melarat, jangan ditambahkan pajak lagi. Contoh kemarin bertamin apa? Padahal semua masyarakat itu beli minyak itu secara kes, tapi kerugian negara sampai 968,5 triliun.
Jadi harapan kami kepada Pak Prabowo, jangan terlalu mendengarkan orang-orang yang di sirkelnya saja. Ataupun menerima data dari orang-orang yang di sekitarannya,
Pak Prabowo, sekali-kali tolong terima data, tolong terima fakta, tolong juga terima realita yang terjadi saat ini di lapangan.
Pak Prabowo di ujung usia Bapak hari ini, mungkin beberapa tahun lagi tolong lihat rakyat kecil, tolong lihat masyarakat. Jangan DPR yang ditambahkan gaji.
Hiduplah sebagai mana yang Bapak sukai.
Semua adalah tentang perjalanan waktu, hijau akan menguning, muda akan tua, sehat akan sakit. Kaya akan miskin, jabatan akan berpindah, pangkat akan bergeser, hidup akan mati, berbuat baiklah kepada rakyat, hiduplah sebagai mana yang kau sukai. Pungkasnya.
