Acara edukasi Digitalisasi digelar di Pasar Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dan diresmikan langsung oleh Pemda Provinsi DKI Jakarta, kamis (7/8/2025).
Program edukasi Digitalisasi ini bertujuan untuk mendorong penggunaan teknologi digital di pasar-pasar tradisional, mulai dari sistem pembayaran digital hingga pengelolaan data transaksi, guna menciptakan ekosistem perdagangan yang lebih efisien, transparan, dan inklusif.
Sebelumnya,Dalam acara tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Region 6 / Jakarta 1 turut hadir sebagai partisipan aktif dalam mendukung digitalisasi pasar di Jakarta. Bulan lalu,
Kehadiran BRI ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama yang dilakukan oleh Hendra Winata, selaku Regional CEO BRI Region 6 / Jakarta 1, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap program pemerintah daerah dalam mewujudkan transformasi ekonomi berbasis digital.
Pemprov DKI dalam sambutannya menyampaikan bahwa digitalisasi pasar adalah langkah strategis untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional, sekaligus memberikan kenyamanan bagi pedagang dan pembeli.
“Kami berharap melalui pedagang ini, seluruh stakeholder dapat bersinergi untuk mendorong adopsi teknologi secara lebih cepat dan merata di lingkungan pasar, Mayestik.
Sebelum nya , Hendra Winata pernah menyatakan bahwa BRI siap menjadi mitra strategis dalam mendampingi para pedagang pasar dalam proses digitalisasi.
“BRI telah memiliki berbagai solusi digital yang dapat membantu pelaku usaha mikro di pasar, mulai dari layanan perbankan digital hingga edukasi literasi keuangan,” ujar Hendra.
Acara peluncuran ini dihadiri pula oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari dinas terkait, pengelola pasar, komunitas UMKM, serta mitra teknologi.
Edukasi jumpa pedagang Digitalisasi Pasar ini akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan, dengan evaluasi berkala dan penghargaan bagi pasar yang berhasil menunjukkan kemajuan signifikan dalam adopsi teknologi digital.pungkasnya.
Reporter: Agus
