Langkah ini menjadi angin segar di tengah lesunya semangat organisasi angkutan di tingkat lokal yang selama bertahun-tahun nyaris kehilangan arah. Sejumlah pihak menilai, pembentukan pengurus baru bukan sekadar formalitas, melainkan momentum kebangkitan moral dan manajerial bagi para pelaku transportasi rakyat yang lama terpinggirkan.
Sektretaris Organda Kabupaten Bogor H. Haryandi menegaskan, kebangkitan KKSU T.44 adalah bukti bahwa semangat kebersamaan dan tanggung jawab sosial masih hidup di tubuh Organda.
“Selama bertahun-tahun KKSU T.44 seperti kehilangan denyut. Kini, dengan kepengurusan baru, kami ingin mengembalikan marwah Organda sebagai rumah bersama bagi para sopir dan pemilik angkutan. Tidak boleh lagi ada kekosongan koordinasi maupun ketidakpastian jalur,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua terpilih KKSU T.44, Elis S. Yusuf mengaku bahwa pihaknya siap bekerja keras untuk membangun kesejahteraan para supir serta pengurusnya serta merintis kepercayaan anggota yang slama ini tidak terarah bahkan kutipan 2000 tidak tepat sasaran
Tapi mulai saat ini kami akan menata sistem kerja bersama memperkuat solidaritas, dilindungi BPJSTK sektor nonpormal memastikan angkutan T.44 kembali tertib, aktif, dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Kebangkitan KKSU T.44 ini menjadi sinyal positif di tengah berbagai tantangan transportasi perkotaan yang kian kompleks. Namun sejumlah pengamat internal Organda menilai, tugas berat menanti: mulai dari penertiban trayek, penguatan administrasi, hingga peningkatan kesejahteraan pengemudi yang selama ini berjalan tanpa arah organisasi.
Kapolsek Citeureup pun mendukung, dengan terbentuknya KKSU ini bisa membantu tugas aparat dijalan.
"Dengan semangat baru dan kepemimpinan yang segar, diharapkan KKSU T.44 bukan hanya sekadar hidup kembali — tetapi benar-benar bangkit dengan visi, tertib dalam sistem, dan berdaya untuk kesejahteraan anggota, tutupnya.
Red-tim