Kajen, detiksatu.com II Pasca kejadian operasi tangkap tangan ( OTT) oleh Polda Jateng terhadap 3 oknum wartawan yang diduga melakukan pemerasan di Desa Wonokerto Wetan Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan, beredar sebuah postingan hasil pertemuan Bahurekso Kabupaten Pekalongan yang isinya sebagai berikut:
Ijin melaporkan hasil pertemuan pengurus bahu rekso
1. Terkait OTT Kades Wonokerto wetan dengan media bukan gratifikasi atau suap tapi pemerasan jadi proses hukum tetap lanjut
2. kades Wonokerto wetan tidak membuka ruang untuk restorasi justice
3. balai desa Wonokerto wetan banyak di datangi media dan LSM
4. tidak ada iuran buat kades untuk memberi dukungan ke kades Wonokerto wetan
5. semua kades harus bersatu untuk menghadapi serangan balik dari media.
Menanggapi beredarnya tulisan/ postingan diatas Ketua Bahurekso Kabupaten Pekalongan, Sudomo menyatakan bahwa :
1. Tidak benar kalau Bahurekso mengadakan pertemuan yang membahas kasus OTT Desa Wonokerto Wetan.
2. Bahurekso dalam kasus desa Wonokerto Wetan pihak Kepala Desa hingga saat ini belum melakukan koordinasi dan konsultasi atas kasus OTT.
3. Terkait dengan postingan hasil pertemuan pihak Bahurekso tidak pernah membuat dan/ atau mengedarkan informasi / tulisan tersebut.
Demikian yang disampaikan Ketua Bahurekso, Sudomo saat dihubungi pada Kamis (27/11).
