Nduga,detiksatu.com || Musibah longsor dan banjir bandang kali Panpan Distrik dal kabupaten nduga telah menyebabkan 15 orang korban jiwa .
Hasil konfirmasi dari TKP terjadinya longsor dan banjir bandang memakan korban 15 orang diantaranya 14 orang siswa SD, SMP SMA dan satu orang warga sipil menjadi ikut korban hal ini disampaikan oleh salah intelektual nduga Remes Ubruangge saat di hubungi Jubi Minggu 2/11/2025
Sampai sejauh ini belum menemukan jenazah ke 15 orang tersebut masih dalam pencarian, untuk mendapatkan jenazah mereka sangat sulit sebab banjir Bukan ditempat namun banjir sekaligus longsor sebabnya jenazah bawa lari oleh air dan longsor. Kata remes Ubruangge
Diperkirakan sekitar pukul 5 subuh pagi terjadi longsor dan banjir bandang dalam keadaan warga sedang tidur nyenyak.
Dalam tragedi ini telah korban 15 orang rata- rata anak sekolah jenjang SMP SMA , SD hanya satu orang seorang warga sipil disana ikut menjadi korban di kali Panpan Distrik dal kabupaten nduga provinsi Papua pegunungan
Pada Tanggal 2 November 2025.
Sekitar pukul jam 6 pagi tadi dari pihak kelurga bersama kelurga besar dari Distrik setempat langsung trun ke TKP untuk proses pencarian jenazah-jenazah yg hilang / Anyut di kali panpan.
Hingga saat ini belum menemukan satu jenazah pun, keluarga berusaha sedang mencari sebab medan dan jejak longsor banjir yang sulit menyelusuri arah arus kali Panpan yang membawa jenazahnya.
Selain pencarian mayat konfirmasi bahwa akan terjadi susulan banjir dan longsor di sebabkan Faktor Cuaca yg kurang Baik.di antaranNya:
1.Bencana Alam Susulan akan mencul
2. Kondisi Lokasih Kali Panpan Tempat yg Strim/ Rawan.
Tragedi ini membuat Tim solidaritas Peduli kemanusiaan Nduga mendesak kepada :
1. pemerintah Nduga Segera mengambil langkah Cepat guna Mengevakusi Korban² yang sampai saat ini, belum ada 1 korban pun yg di temukan oleh pihak kelurga
2. Bupati Nduga Bersama dinas Penangulangan Bencana Alam segera Turun langsung di TKP untuk memastikan Proses pencarian dan proses Pengevakuasian Jenaza jenasag Yang hanyut.
3. Kami memohon pemerintah provinsi Papua pegunungan melalui dinas teknis terkait untuk membantu keluarga korban dalam proses pencarian jenasanya.
Kontributor: Inggi Kogoya

