Walikota Padang Sidimpuan Letnan Dalimunthe, diduga tidak peduli kepada korban Banjir Bandang yang terjadi korban banjir bandang di Sumatra Utara, terutama di kota Padang Sidimpuan. Lokasi terjadinya banjir bandang di 10 Kelurahan/desa Hanopan Sibatu, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan.
Kelurahan Sidakkal, Gang Bersinar, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan
Melati Seberang, Kelurahan Sidakkal, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan
Jalan Kasan Taroji, Kelurahan Ujung Padang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan
Desa Pudun Jae, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua
Kelurahan Sabungan, Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru
Kelurahan Wek I, Kecamatan Padangsidimpuan Utara desa manegen,desa goti serta desa manungga jae. Herannya masyarakat mulai pada tanggal 25 November 2025 hingga sampai akhirnya Desember 2025. walikota Padang Sidimpuan Letnan Dalimunthe diduga Tertidur,dan terdiam tidak ada respon terhadap para korban banjir.
Anggaran(BTT)yang diatur dalam undang-undang nomor 24 tahun 2007 tentang penanganan penanggulan bencana dan peraturan pemerintah nomor 22 tahun 2008 tentang pendanaan dan pengelolaan Bantuan bencana, serta peraturan pelaksanaan ditingkat daerah seperti peraturan walikota (Perwal). Entah kemana.Anggaran tersebut.
Salah seorang warga korban banjir bandang rumah nya terkena musibah bencana alam bersinial F.Hsb.menyampaikan keawak media kekecewaannya ke pemerintah daerah hari kamis tgl 18/12 2025. Terhadap pemerintah daerah terutama kepada bapak walikota Padang Sidimpuan Letnan Dalimunthe, yang hanya terdiam melihat kondisi warga yang terdampak banjir bandang di kota Padang Sidimpuan Dan sekitarnya.
Kami masyarakat kecil ini pak butuh bantuan,karna rumah kami telah terkena banjir bandang, bahkan harta benda pun tak bisa diselamatkan, Sehingga kami butuh bantuan kebutuhan seperti pakaian, kebutuhan pokok sehari-hari, serta bantuan renovasi rumah.
Bantuan tersebut tak kunjung kami terima, yang kami dapatkan hanya berupa janji palsu.
Harapan kami kepada bapak gubernur Sumatra Utara Boby Nasution,segera melihat kondisi warga kota Padang Sidimpuan yang terkena banjir bandang, karna pemerintah daerah kami tidak mampu melihat kondisi warganya yang terkena musibah korban Banjir Bandang, Bahkan APBD kota Padang Sidimpuan sudah ditelan para koruptor sehingga kami tak ada tempat tinggal .ujarnya

