Imbauan tersebut tertuang dalam surat bernomor 09.011/FKP3A-NTB/XII/2025, ditandatangani Ketua FKP3A NTB Iwan Firmansyah dan Sekretaris Rusma Hendra Kusuma, tertanggal 10 Desember 2025. Dalam surat itu, seluruh Korwil diminta menggerakkan kelompok P3A untuk membersihkan saluran irigasi di wilayah masing-masing sebagai bentuk kepedulian terhadap ketahanan pangan daerah.
Ketua FKP3A NTB, Iwan Firmansyah, kepada media ini, Kamis (11/12/2025), menegaskan pentingnya kegiatan tersebut untuk memastikan kelancaran aliran air pada musim tanam mendatang.
“Jaringan irigasi adalah nadi pertanian kita. Jika alirannya tersumbat, maka produktivitas terganggu. Karena itu kami mengajak seluruh P3A bergerak serentak,” ujarnya.
Iwan mengungkapkan bahwa beberapa saluran irigasi di sejumlah daerah mulai dipenuhi sedimentasi dan gulma sehingga memerlukan kerja kolektif untuk mengembalikan fungsinya. Menurutnya, gerakan serentak ini bukan hanya bagian dari peringatan hari jadi provinsi, tetapi juga bentuk kepedulian nyata petani terhadap keberlanjutan pertanian.
Ia kembali menekankan makna kegiatan tersebut.
“Gotong royong serempak pada Minggu besok adalah bentuk bakti sosial kami. Ini sekaligus menunjukkan kepada publik dan pemerintah bahwa kondisi sekarang menuntut kegiatan irigasi yang partisipatif sebagai langkah konkret memaksimalkan SDM yang ada,” tegasnya.
Kegiatan bersih-bersih irigasi dijadwalkan dimulai pukul 08.00 Wita hingga selesai. Seluruh Korwil diminta mendokumentasikan kegiatan dan mengirimkan laporan ke grup resmi FKP3A NTB sebagai bahan rekapitulasi kegiatan tingkat daerah.
Dengan adanya imbauan ini, ribuan anggota P3A dari berbagai kabupaten/kota di NTB diperkirakan ikut terlibat dalam aksi gotong royong tersebut. (bgs)

