Kajen Pekalongan,detiksatu.com –Beredar informasi adanya pungutan kepada siswa peserta studytour tingkat SMP negeri Se Kabupaten Pekalongan membuat Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Pekalongan menanggapi serius atas informasi yang berkembang di masyarakat.
Ketua MKKS Kabupaten Pekalongan, Mukhidin, SPd, saat ditemui awak media memberikan klarifikasi tegas terkait tudingan adanya pungutan sebesar Rp5.000 / per siswa yang belakangan mencuat ke publik.
Saat ditemui pada Selasa (30/12) , menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak benar dan tidak pernah ada instruksi dari pihak MKKS untuk menarik iuran dari siswa.
“Tuduhan itu tidak benar. Kami tidak pernah menyuruh atau memerintahkan sekolah untuk menarik iuran kepada para siswa,” tegas Mukhidin.
Lebih jauh dikatakan dipersilakan kepada kepala sekolah yang merasa
menyetor kepada MKKS untuk menunjukan bukti bukti nya.
"Silahkan kalau memang ada bukti setoran tunjukan kepada saya, jangan hanya cuma ngomong tanpa bukti" pinta Mukhidin yang juga selaku Kepala SMPN 1 Wiradesa.
Dengan adanya klarifikasi ini, pihaknya berharap tidak ada lagi kesalahpahaman di masyarakat dan meminta semua pihak untuk mengonfirmasi langsung kepada MKKS sebelum menyimpulkan atau menyebarkan informasi yang belum tentu benar.
" Silahkan kalau mau klarifikasi informasi, sehingga tidak menimbulkan berita hoaks" pungkasnya.
(AR)
