Detiksatu.com, Tanjung Jabung Barat, Senin (08/12/2025) - Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat melakukan monitoring langsung proyek Pemakaman Umum Berkah Kota Kuala Tungkal hari ini sore. Namun, tindakan itu malah menimbulkan kekesalan warga yang menyatakan lembaga perwakilan hanya "berani" pantau proyek kecil, sementara proyek miliaran rupiah yang sudah rusak justru "ditularkan mata".
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengaku pertama kali melihat anggota Komisi III beserta ketua dan sekretarisnya melakukan pengecekan proyek APBD. "Perdana saya lihat DPRD monitoring di sini, tapi anehnya yang dipantau cuma proyek recehan. Kenapa tidak yang anggarannya besar?" tanyanya dengan nada kesal.
Ia mencontohkan beberapa proyek miliaran yang menjadi sorotan publik karena kondisi yang memprihatinkan, namun belum pernah ditinjau. Di antaranya:
- Proyek Pintu Air Parit 9 Desa Tungkal Satu (Rp 4 miliar lebih)
- Proyek Drainase Jalur II Parit Gompong (Rp 12 miliar)
- Proyek Peningkatan Jalan Ban V Kecamatan Senyerang (Rp 13 miliar)
- Proyek Pembangunan Gedung Resmob Polda Jambi (Rp 8 miliar)
"Walaupun drainase jalur II itu anggarannya besar, dan pintu air beberapa hari ini bahkan jebol dengan anggaran fantastis, kenapa tidak di cek? Seolah-olah proyek miliaran ini ditutup mata saja," tambah warga tersebut.
Hingga saat ini, pihak DPRD belum memberikan keterangan apakah akan melakukan monitoring terhadap proyek-proyek besar tersebut. Kondisi ini membuat publik mempertanyakan efektivitas pengawasan anggaran APBD yang seharusnya untuk kesejahteraan masyarakat.(Tim)

