Jepara – detiksatu.com | Untuk mematangkan kesiapan pengamanan Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Kepolisian Resor (Polres) Jepara, Polda Jawa Tengah, menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral (Rakor Linsek) di aula Mapolres setempat, pada Senin (15/12/2025).
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso dengan dihadiri Bupati Jepara Witiarso Utomo beserta jajaran Forkopimda, Ketua MUI Kabupaten Jepara KH Mashudi, pejabat utama Polres Jepara, Kapolsek jajaran, satuan fungsi hingga perwakilan instansi terkait seperti Pemda Jepara, TNI, Dinas Perhubungan, pengelola transportasi dan unsur terkait lainnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Jepara AKBP Erick menyampaikan, bahwa Rakor Linsek digelar untuk menyamakan persepsi antarinstansi dan merumuskan strategi komprehensif demi mendukung keamanan serta kelancaran mobilitas masyarakat selama libur Nataru.
“Pengamanan Nataru bukan hanya tugas kepolisian, tetapi kerja bersama seluruh pemangku kepentingan. Sinergi multipihak menjadi kunci untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di wilayah Jepara,” tegasnya.
Dalam Rakor tersebut, Kapolres menjelaskan bahwa pengamanan Nataru akan dilaksanakan melalui Operasi Lilin Candi 2025 yang dimulai pada 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
Operasi ini difokuskan pada pengamanan jalur perlintasan, pusat keramaian, tempat ibadah, serta lokasi wisata yang diprediksi mengalami lonjakan kunjungan.
Polres Jepara akan menyiapkan pos pelayanan, pos pengamanan, dan pos terpadu di berbagai titik strategis. Seluruh kegiatan pengamanan juga akan dipantau secara terintegrasi melalui posko terpadu.
Rakor turut membahas langkah pengamanan di sejumlah lokasi ibadah serta objek wisata yang menjadi tujuan masyarakat selama libur Nataru, termasuk kawasan wisata hingga ruang publik.
Kapolres menekankan pentingnya kesiapsiagaan personel di titik-titik yang berpotensi menimbulkan kepadatan, termasuk pengaturan lalu lintas dan penempatan tim patroli bermotor.
Mengantisipasi potensi cuaca ekstrem di akhir tahun, AKBP Erick menegaskan perlunya koordinasi antara Polres, BPBD, Pemerintah Daerah, dan TNI.
Polres Jepara telah memetakan sejumlah wilayah rawan banjir dan tanah longsor serta menyiapkan jalur alternatif jika terjadi situasi darurat.
“Kami mengutamakan keselamatan masyarakat. Kesiapan menghadapi bencana harus ditangani secara kolaboratif, cepat, dan terukur,” ucapnya.
Di akhir kegiatan, Kapolres Jepara kembali menegaskan bahwa keberhasilan pengamanan Nataru sangat bergantung pada sinergi seluruh instansi terkait.

