Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati refleksi akhir tahun, yang berlangsung meriah dan penuh kebersamaan. Lebih dari sekadar penutup tahun, refleksi ini menjadi momentum penting bagi insan pers Bogor Raya untuk meneguhkan kembali komitmen independensi, profesionalisme, dan integritas jurnalistik di era digital.
"PWRI adalah forum media yang kemudian harus menjadi bagian garda terdepan,"ujar Ade Ardiansyah.
Ia juga mengatakan, Tadi saya bilang di sambutan saya kan, kata kuncinya sekarang ini,wartawan harus bisa tampil menjadi corongnya masyarakat.
Apalagi ketika berhubungan dengan dunia IT, sekarang kita harus punya regulasi dan cara yang benar-benar luar biasa menangkap pesan dan seperti kemarin apa yang di katakan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
"Ingat Negara butuh wartawan yang jujur amanah dan tidak menciptakan berita hoax," tegas Prabowo.
"Saya pikir wartawan, atau PWRI punya hal itu, makanya saya tadi sampaikan bahwa saya setuju ke teman-teman, bahwasannya kita akan menggambarkan situasi ini dengan bentuk nyata,"tegas Ade Ardiansyah
Dalam pernyataannya Ade Ardiansyah kita akan kalahkan semua berita hoax,
dan kita akan bantu negara mewujudkan semangat gotong royong. Kita tutup peristiwa 2025 dengan sederhana, bersatu, bersama, bergotong royong, tahun 2026 kita membangun masyarakat bersama
Ketua PWRI Bogor Raya, Rohmat Slamet menegaskan bahwa sepanjang tahun 2025, wartawan memiliki peran strategis dalam mengawal pembangunan serta menyuarakan aspirasi masyarakat di tengah dinamika politik, sosial, dan ekonomi yang kompleks.
“Peran wartawan di Bogor sangat krusial. Tantangannya besar, namun semangat rekan-rekan jurnalis untuk tetap independen dan profesional patut diapresiasi,” ujar Rohmat Slamet
Ia mengingatkan bahwa kecepatan pemberitaan di media online tidak boleh mengesampingkan nilai utama jurnalistik.
“Kecepatan itu penting, tetapi akurasi dan integritas adalah harga mati. Marwah profesi wartawan harus terus dijaga,” tegasnya.
Senada, pengurus daerah DPC PWRI Bogor Raya, menyampaikan bahwa Refleksi Akhir Tahun menjadi ruang evaluasi sekaligus apresiasi atas kerja keras jurnalis sepanjang tahun.
Menurutnya, rangkaian lomba Hari Ibu tidak hanya menambah semarak acara, tetapi juga memperkuat solidaritas dan kebersamaan antaranggota.
“Pesan utama kegiatan ini adalah menjaga integritas, akurasi, dan independensi di tengah tantangan derasnya informasi digital,” katajya.
Ia menegaskan, profesi wartawan memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kualitas demokrasi dan kepentingan publik.
“Dengan semangat kebersamaan, PWRI Bogor Raya menatap tahun 2026 dengan optimisme dan komitmen yang lebih kuat,” pungkasnya.

