السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْه
النُّشُوْرِ
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَبِاَ يِّ اٰلَآ ءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"
(QS. Ar-Rahman 55: Ayat 13)
Ayat ini adalah refrain yang diulang 31 kali dalam Surah Ar-Rahman sebagai bentuk penguatan, peringatan, dan ajakan untuk mengakui nikmat Allah.
Manusia hidup dari nikmat Allah setiap detik: udara, kesehatan, bumi, hidayah, makanan, keselamatan. Ini mengajak untuk mensyukuri semuanya.
Pendustaan nikmat adalah sifat manusia yang harus diperbaiki.
Allah terus memberikan nikmat meskipun manusia sering lalai.
Ini menunjukkan rahmat Allah yang tidak bersyarat.
Rasulullah ﷺ bersabda: "Ada dua nikmat yang banyak manusia tertipu: kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari)
Wallahu a'lam.

