Kegiatan berlangsung khidmat di Hotel RA Suites Simatupang, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Minggu (28/12/25).
Mengangkat tema “Transformasi Institusi: Langkah Strategis Mewujudkan SDM Unggul Berdampak”, acara ini menjadi penanda penting arah pengembangan STIE Ganesha yang tengah memantapkan langkah menuju perubahan bentuk kelembagaan menjadi Universitas Graha Ganesha.
Sidang senat terbuka secara resmi dibuka oleh Ketua STIE Ganesha, Dr. Muhammad Arief Noor, M.Pd., M.M., dan dihadiri Kepala YPGG sekaligus Ketua BPH YPGG dr. Fabria Aldiana, M.M., perwakilan Kepala LLDikti Wilayah III Dr. Henri Togar Hasilohann Tambunan, S.E., M.A., jajaran dosen, sivitas akademika, tamu undangan, serta ratusan wisudawan dan wisudawati.
Dalam sambutannya, Dr. Muhammad Arief Noor menegaskan bahwa usia ke-33 tahun menjadi fase refleksi sekaligus akselerasi bagi STIE Ganesha dalam merespons perubahan zaman yang kian cepat.
“Ganesha tidak boleh stagnan.
Dunia pendidikan tinggi dituntut adaptif dan inovatif. Karena itu kami terus memperkuat tata kelola institusi, kualitas pembelajaran, pengembangan kurikulum berbasis kebutuhan zaman, penguatan karakter, serta optimalisasi teknologi dan jejaring digital,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa transformasi institusi bukan sekadar perubahan struktural, melainkan upaya berkelanjutan untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memberi dampak nyata bagi masyarakat dan bangsa.
Kepada para wisudawan, Arief Noor berpesan agar capaian akademik yang diraih menjadi awal pengabdian, bukan titik akhir perjuangan.
“Di mana pun kalian berada—baik sebagai profesional maupun wirausahawan—tunjukkan kompetensi, bangun jejaring, dan jadilah pribadi yang memberi manfaat.
Bangsa ini membutuhkan SDM yang tangguh, berintegritas, dan berani menciptakan solusi,” katanya.
Sementara itu, Ketua Alumni STIE Ganesha H. Ir. Yepi Suherman, M.M. menyampaikan apresiasi kepada para wisudawan atas keberhasilan menyelesaikan pendidikan, seraya mengingatkan bahwa gelar akademik merupakan pintu masuk menuju tantangan yang lebih besar.
“Ilmu yang diperoleh di kampus harus diterjemahkan menjadi karya nyata.
Baik di dunia kerja, dunia usaha, maupun pengabdian sosial,” ujarnya.
Yepi juga menekankan bahwa kesuksesan para wisudawan tidak lepas dari peran orang tua dan dedikasi para dosen.
“Terima kasih kepada orang tua yang telah mempercayakan pendidikan putra-putrinya di STIE Ganesha, serta kepada para dosen yang dengan penuh dedikasi membimbing mahasiswa hingga tahap ini,” ungkapnya.
Lebih jauh, ia mendorong alumni STIE Ganesha untuk aktif mengambil peran dalam menjawab persoalan pembangunan, baik di tingkat daerah maupun nasional.
"Wisuda bukan akhir, tapi 'update' besar untuk menghadapi dunia yang tanpa batas.
Globalisasi itu nyata, tantangannya besar, tapi potensimu jauh lebih besar.
"Selamat berjuang di dunia nyata, rekan sejawat!"
Persoalan lingkungan, ekonomi, hingga pengelolaan sampah diperkotaan misalnya, adalah ruang kontribusi nyata bagi alumni Ganesha.
Dengan ilmu dan kolaborasi, saya yakin kita mampu memberi solusi dan ikut mewujudkan Indonesia Emas 2045," Tutupnya
Melalui peringatan Wisuda XVI dan Milad ke-33 ini, STIE Ganesha menegaskan komitmennya untuk terus bertransformasi, memperkuat kualitas institusi, serta mencetak lulusan yang unggul, adaptif, dan berdampak bagi pembangunan bangsa. (Red/Cakra Langit)

