Dekan FEB UIN Jakarta, Prof. Dr. Ibnu Qizam, M.Si., Ak., CA, menjelaskan bahwa antusiasme tinggi dari peserta, baik dari kalangan akademisi, mahasiswa, praktisi, pejabat pemerintahan, hingga tokoh masyarakat, menunjukkan betapa besar perhatian publik terhadap figur RM Margono dan pentingnya pembahasan mengenai sejarah sistem keuangan nasional.
“Kami menghadirkan forum ini sebagai bentuk tanggung jawab akademik dalam mengangkat kembali peran tokoh bangsa yang nyaris dilupakan,” ujar Prof. Ibnu, di Gedung FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Rabu (14/5/2025).
Seminar ini menghadirkan Akademisi, paktisi, sejarawan, dan tokoh masyarakat sebagai pembicara. Sementara target peserta lebih dari 500 orang yang terdiri dari pejabat pemerintahan, akademisi, mahasiswa, praktisi pendidikan,tokoh politik, TNI/POLRI, tokoh ormas, Guru besar, pemuka adat, serta masyarakat umum. "Kami targetkan 500 peserta akan menghadiri Seminar Nasional Ini," ucapnya
Menurutnya, RM Margono merupakan tokoh sentral yang meletakkan dasar keuangan nasional melalui pendirian Bank Negara Indonesia (BNI) tahun 1946, dan pemikiran visionernya tentang ekonomi kerakyatan melalui koperasi masih sangat relevan hingga saat ini. “Ini bukan sekadar penghormatan, tapi upaya ilmiah untuk menempatkan beliau secara proporsional dalam sejarah Indonesia,” tegasnya.
Prof. Ibnu menambahkan bahwa seminar ini juga menjadi bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-23 FEB UIN Jakarta. Ia berharap, melalui kegiatan ini, mahasiswa dan generasi muda dapat mengenal lebih dekat kontribusi RM Margono serta menjadikannya inspirasi dalam membangun sistem ekonomi yang inklusif dan berkeadilan. “Dengan mendalami sejarah, kita tidak hanya mengingat, tapi juga belajar membangun masa depan,” tutupnya.
Seminar akan menghadirkan sejumlah narasumber ternama, termasuk Menteri Agama Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA sebagai pembicara kunci, serta sejarawan dan praktisi keuangan nasional. Kegiatan ini dilaksanakan secara independen tanpa afiliasi politik, untuk menjamin objektivitas dan integritas ilmiah dalam mengkaji pengusulan RM Margono sebagai Pahlawan Nasional.
Sekretaris Pelaksana Acara, Rizqon Halal Syah Aji, Ph.D, menegaskan bahwa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memandang penting untuk mengambil tanggung jawab moral secara keilmuan dalam menjelaskan kiprah dan kepeloporan RM Margono dalam tata kelola keuangan modern. Menurutnya, kontribusi Margono bukan hanya penting dari sisi sejarah, tetapi juga harus dijadikan referensi utama dalam membangun pemahaman mahasiswa mengenai akar sistem ekonomi Indonesia yang berdaulat dan berpihak kepada rakyat.
Ia mengatakan,, melalui seminar ini, FEB UIN Jakarta ingin memastikan bahwa semangat "jasmerah" atau jangan sekali-kali melupakan sejarah, terus hidup dalam dunia ilmu ekonomi. Kepeloporan RM Margono dalam mendirikan BNI serta gagasannya tentang koperasi dan keuangan rakyat menjadi warisan intelektual yang tak lekang oleh waktu. “Kami ingin menciptakan ruang diskusi akademik yang tidak hanya mengenang jasa, tapi juga membumikan nilai-nilai beliau agar tetap relevan bagi generasi masa kini dan mendatang,” pungkasnya.
Papua Muslim
