Susah Payah Dikembangkan Tetapi Rahasia Pesawat Pengebom B-2 AS Malah Dibocorkan Insinyurnya Sendiri ke China

Iklan

Susah Payah Dikembangkan Tetapi Rahasia Pesawat Pengebom B-2 AS Malah Dibocorkan Insinyurnya Sendiri ke China

Redaksi
Jumat, Juni 27, 2025 | Jumat, Juni 27, 2025 WIB Last Updated 2025-06-27T04:10:35Z
DETIKSATU.COM ||  AS baru-baru ini mengerahkan pesawat pengebom siluman B-2 Spirit untuk menyerang fasilitas nuklir Iran.

Aksi tersebut merupakan sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya

Sementara itu, jauh dari sorotan, China tampaknya diam-diam tengah mengerjakan pesawat serupa.

Citra satelit pada 14 Mei 2025, mengungkap sebuah pesawat siluman bersayap terbang besar di pangkalan uji rahasia dekat Malan, Xinjiang.

Kabar tersebut dilaporkan oleh situs twz.com dengan judul "Massive Stealth Flying Wing Emerges At Secretive Chinese Base" terbitan 14 Juni 2025.

Pesawat diyakini sebagai platform high-altitude, long-endurance (HALE).

Ia terlihat di luar hanggar baru, mengisyaratkan ekosistem yang lebih luas yang melibatkan program generasi berikutnya China seperti pesawat pengebom H-20 dan pesawat tempur J-36.

Lebar sayap pesawat itu, diperkirakan 52 meter (sekitar 170 kaki), sangat mirip dengan lebar sayap pesawat B-2 AS.

Lompatan teknologi siluman China mungkin tidak sepenuhnya terjadi di dalam negeri.

Pada tahun 2005, mantan insinyur Northrop Noshir Gowadia, salah satu tokoh kunci di balik sistem propulsi dan siluman B-2, ditangkap karena menjual rahasia pertahanan AS ke China dan negara-negara lain.

Gowadia, yang berasal dari Bombay (sekarang Mumbai), bergabung dengan Northrop pada tahun 1960-an dan berperan penting dalam pengembangan teknologi B-2 yang tidak dapat diamati dengan jelas

Setelah meninggalkan perusahaan tersebut pada tahun 1986, ia mendirikan firma konsultannya sendiri.

Namun pada tahun 2004, FBI mulai menyelidikinya setelah dokumen rahasia tentang penangkal inframerah ditemukan dalam kontainer furnitur yang dikirimkan kepadanya.

Menurut artikel Popular Mechanic dengan judul "This Brilliant Engineer Helped Build the B-2 Bomber, Then Sold America's Stealth Secrets to China" terbitan 13 Desember 2024, Gowadia melakukan beberapa perjalanan ke China pada tahun 2003-2004.

Ia kemudian menyerahkan teknologi rahasia yang sensitif.

Sebagai imbalan, Gowadia menerima USD 110.000 selama tiga tahun.

FBI menggerebek rumahnya di Maui pada bulan Oktober 2005, menyita 500 pon barang bukti termasuk dokumen dan media elektronik.

Menurut laporan tersebut, Gowadia telah menghabiskan dua dekade di kontraktor kedirgantaraan dan pertahanan Northrop (sekarang Northrop Grumman)

Selama di Northrop, ia berperan penting dalam merancang sistem propulsi siluman untuk pesawat pengebom B-2 Spirit, salah satu teknologi militer paling revolusioner dalam beberapa generasi.

Ia pernah memiliki izin keamanan tingkat tinggi dan mengajar kelas universitas tentang prinsip-prinsip aeronautika tingkat lanjut

Gowadia awalnya membantah melakukan kesalahan tetapi kemudian mengakui secara tertulis.

"Setelah dipikir-pikir, apa yang saya lakukan adalah salah karena membantu China membuat rudal jelajah. Apa yang saya lakukan adalah spionase dan pengkhianatan," katanya.

Pada tahun 2010, ia dihukum atas 14 tuduhan berdasarkan Undang-Undang Pengawasan Ekspor Senjata dan Undang-Undang Spionase.

Ia dijatuhi hukuman 32 tahun penjara pada tahun 2011 dan masih ditahan di penjara supermax di Florence, Colorado, lapor laman The Economic Times dengan judul "How an Indian engineer helped US make the stealth B-2 bombers and then sold the secrets to China" terbitan 23 Juni 2025.

Putranya, Ashton Gowadia, terus mengklaim bahwa ayahnya tidak bersalah, dengan menuduh bahwa bukti penting disembunyikan dan bahwa FBI mengendalikan seluruh narasi.

Namun, kerusakan telah terjadi.

China telah mendapatkan apa yang dibutuhkannya.

Tim
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Susah Payah Dikembangkan Tetapi Rahasia Pesawat Pengebom B-2 AS Malah Dibocorkan Insinyurnya Sendiri ke China

Trending Now