Jakarta.neodetik.com || Pengelola terminal Pulo gadung Jakarta timur, melakukan penataan dengan menertipkan 30 bangunan liar yang mengokupasi lahan tidak sesuai peruntukannya.
Kepala terminal Pulo gadung, Suratman mengatakan, dalam penertiban bangunan liar tersebut dikerahkan 23 petugas penyedia jasa lainnya orang perorangan lainnya (pjlp) dan satu unit alat berat. Kita lakukan penataan agar area terminal Pulo gadung tidak terlihat semeraut, sehingga para pengguna tranportasi umum bisa merasa lebih nyaman. Ujarnya.
Kamis(17/7)
Suratman menjelaskan, lahan yang diokupasi untuk tempat berjualan tersebut nantinya akan dibuat taman.
Mereka sudah kita minta menggunakan tempat relokasi di pasar Pulo gadung yang berjarak sekitar 300 meter dari terminal Pulo gadung," terangnya.
Menurutnya, penertiban bangunan liar ini sudah dilakukan sejak pekan lalu dan ditargetkan tuntas pada 25 Juli mendatang.
Saat ini sedang dalam pembersihan material, dan akan dilanjutkan pembuatan pagar," ungkapnya.
Ia menambahkan luas area yang ditertibkan dan akan digunakan sebagai taman mencapai 500 meter persegi.
Selain membuat terminal Pulo gadung lebih tertata rapi,asri,dan bersih. Keberadaan taman ini juga menjadi upaya untuk penyelamatan aset Pemda agar diokupasi atau tidak disalah gunakan,tandasnya.
Rep.sahat Sinaga.