Salah satunya adalah Kecamatan Morotai Selatan Barat (Morselbar) yang ikut berpartisipasi dengan menghadirkan tiga stan pameran, masing-masing mewakili lima desa.
“Dalam Festival Morotai 2025 ini, kami dari Morselbar itu ada tiga stan. Masing-masing stan diisi oleh lima desa,” ujar Camat Morselbar, Syamsul Bachri Y Noho, saat ditemui di lokasi kegiatan, Jumat (18/7/2025).
Menurutnya, setiap desa memamerkan produk unggulan yang sesuai dengan potensi lokal yang dimiliki.
Di antara yang menjadi sorotan utama pengunjung adalah produk abon ikan, baik dari ikan roa maupun ikan ngafi, yang berasal dari Desa Waringin.
“Selain ikan, ada juga hasil pertanian, aneka anyaman, bika, dan beragam hasil olahan tanaman lainnya,” tambahnya.
Stan Morselbar sendiri, menurut Syamsul, diberi nama Stan S’tuac, Stan Plukasi, dan Stan Desa Raja, yang masing-masing menampilkan beragam produk khas yang langsung disambut antusias oleh pengunjung.
“Untuk peminat tadi yang datang, itu banyak tertarik pada abon dan buah-buahan seperti salak. Ini menandakan produk lokal kita punya daya tarik tersendiri,” jelas Syamsul.
Ia juga menyampaikan harapannya agar ajang seperti ini bisa terus berlanjut dan menjadi momen evaluasi bagi seluruh pelaku UMKM desa agar semakin maksimal dalam menampilkan potensi daerahnya.
“Mungkin kali ini masih ada kekurangan, tetapi jika ada event seperti ini lagi, kami akan lebih berusaha maksimal menampilkan produk unggulan dari desa-desa kami,” tutupnya.
Reporter: Paps
