Seperti diketahui, acara pelantikan itu mendapatkan penolakan dari sejumlah pihak.
Salah satunya dari Habib Bahar bin Smith dan para santrinya
Beruntung, aparat gabungan TNI-Polri berhasil mencegah massa merangsek ke dalam area pelantikan.
Acara pelantikan yang dijaga ketat sejak Minggu pagi itu, berjalan lancar.
Babe Aldo mengungkapkan, para anggota dan pengurus PWI LS mengganti seragam mereka dengan kaus biasa seusai acara pelantikan.
Dia pun menyebut, harusnya anggota PWI LS bangga dengan seragam adan atribut mereka, bukan malah melepasnya usai acara pelantikan.
"Selamat ya buat pelantikan PWI LS seJabodetabek. Nah, sekarang sudah dijantik, jalan-jalannya dipakai tuh atribut. Bendera kalian dikibarin dong PWI LS. Anggota kalian suruh pakai atributnya. Jangan sembunyi ya. Kan enak kalau ketemu di jalan bisa silaturahmi. Jangan takut, ya. Sudah dilantik tuh," ujar Babe Aldo di akun TikTok miliknya, dikutip Minggu (27/7/2025).
"Jangan kayak tadi. Setelah pelantikan malah ganti baju, jangan. Dipakai ya (seragamnya)," ledeknya.
Tak ingin perang
Pelantikan pengurus Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) Jabodetabek di wilayah Cilodong, Depok, Jawa Barat digeruduk massa, Minggu (27/7/2025).
Puluhan massa tersebut dipimpin langsung oleh Habib Bahar bin Smith, sebagai aksi penolakan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua PWI LS Depok, M Jufri Halim menegaskan, organisasinya mempunyai visi keindonesiaan dan keislaman.
Visi tersebut dirancang untuk persaudaraan, karena PWI LS mengaku sejatinya tidak memiliki musuh.
“Hari ini pelantikan tuan rumahnya adalah PWI LS Kota Depok dan yang dilantik itu ada 5 wilayah, DKI, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara ditambah Kota Depok, ditambah Kota Bogor dan Kabupaten Bogor,” kata Jufri.
Jufri menjelaskan, PWI LS merasa memiliki banyak saudara yang sedang terkontaminasi sehingga membutuhkan vaksin.
PWI LS sendiri selama ini diketahui mempermasalahkan nasab ba'alawi
Sebagian anggota mereka di media sosial bahkan mengajak untuk mengusir para habaib dari Indonesia
Mereka juga menolak pengajian yang diisi oleh pencemarah dari kalangan habaib.
Nantinya, PWI LS akan masuk ke majelis-majelis untuk mengembalikan pola berpikir yang baik, sesuai ahlussunnah wal jamaah,” ujarnya.
“Jadi tidak ada urusan dengan kita ini peperangan tidak ada, karena kita damai kita cinta damai,” pungkasnya.
Digeruduk Massa Habib Bahar
Sebelumnya, Habib Bahar bin Smith bersama pengikutnya menggeruduk acara pelantikan pengurus Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) Jabodetabek di Depok, Jawa Barat, Minggu (27/7/2025).
Puluhan massa tersebut datang ke tempat acara di Soneta Record, Jalan Tole Iskandar, Sukamaju, Cilodong, Depok sekira pukul 12.15 WIB
Mereka menolak keras pembentukan kepengurusan PWI LS Jabodetabek, diduga imbas bentrok penolakan Habib Rizieq Shihab di Pemalang, Jawa Tengah pada Rabu (23/7/2025) lalu.
Di depan Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Abdul Waras dan Dandim 0508 Depok, Kolonel Inf Iman Widhiarto, Habib Bahar menyampaikan alasan kedatangannya.
Habib Bahar menegaskan, pihaknya menolak keras pelantikan pengurus PWI LS Jabodetabek.
“Mereka mau pengajian silahkan, tapi jangan ada pelantikan,” kata Habib Bahar di lokasi.
“Sebab kenapa, PWI LS selama ini mengadu domba, umat dipecah belah, rasis, pengajian dibubarkan,” sambungnya.
Bahar bin Smith mengklaim pihaknya lebih mencintai tanah air dibandingkan PWI LS.
Kalau mau diimbang, cintanya kami dengan cintanya PWI ke Indonesia lebih berat cinta kami kepada bangsa Indonesia daripada PWI,” kata Bahar dengan nada tinggi.
Selain itu, Bahar bin Smith menegaskan, pihaknya tidak gentar dipenjara, bahkan berani dan cari mati demi bangsa dan negara.
“Kami demi bangsa, demi rakyat, demi Indonesia, jangankan dipenjara, kami berani mati, cari mati untuk bangsa dan negara,” ujarnya.
Habib Bahar mengklaim, kedatangannya bersama pengikutnya semata-mata aksi damai.
Usai menggeruduk acara pelantikan pengurus PWI LS Jabodetabek, Habib Bahar dan pengikutnya mendatangi Mapolres Metro Depok.
Dampak kericuhan Pemalang
Diberitakan sebelumnya, buntut penyerangan yang dilakukan ormas Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) di acara pengajian Habib Rizieq Shihab di Pemalang, Jawa Tengah, muncul penolakan terhadap rencana pelantikan pengurus PWI LS se-Jabodetabek di Depok.
Acara pelantikan tersebut diinisiasi oleh musisi Rhoma Irama.
Dalam video yang beredar, Rhoma Irama mengumumkan bahwa acara pelantikan tersebut akan berlangsung pada Minggu 27 Juli 2025 di Studio Soneta di Depok
"Insya Allah pada 27 Juli di tempat ini, Soneta Record akan dilakukan pelantikan PWI LS Sejabodetabek mulai jam sembilan pagi," ujar Rhoma Irama dikutip Warta Kota, Jumat (25/7/2025)
Acara itu menjadi perhatian publik lantaran dilakukan tak lama setelah aksi penyerangan pasukan PWI LS terhadap pengajian di Petarukan, Pemalang yang menyebabkan belasan korban terluka.
Pada malam mencekam itu, jemaah pengajian bersama laskar Front Persaudaraan Islam (FPI) memukul mundur kelompok PWI LS yang mengganggu acara pengajian
Dalam video lain, sejumlah orang yang menyebut dirinya warga Depok menolak kegiatan tersebut
"Kami gerakan pembela habaib dan ulama Kota Depok. Satu, menolak adanya deklarasi pelantikan deklarasi PWI LS di sleiuruh Indonesia apalagi mauj dilantik di Kota Depok, tempat kami tinggal dan berdomisili," ujar pria dalam video viral
Adapun alasan mereka menolak kegiatan itu, lantaran PWI LS dinilai sebagai kelompok intoleran yang sering membubarkan pengajian ulama dan habaib
Selama ini adanya PWI LS selalu mengganggu, mengadang, membubarkan pengajian-pengajian yang dilakukan oleh ulama dan habaib di seluruh Indonesia," katanya
Mereka pun meminta kepada Wali Kota Depok, Supian Suri beserta Kapolres Depok untuk membatalkan kegiatan pelantikan itu
"Kami minta kepada wali kota Depok dan kapolres Depok untuk membatalkan acara deklarasi pelantikan PWI LS di Kota Depok," tandasnya.
Tim