Zidan Syahira: Tinggalkan Logika Mistika, Jadilah Umat Yang Bijaksana

Redaksi
Jumat, Juli 18, 2025 | Jumat, Juli 18, 2025 WIB Last Updated 2025-07-18T14:20:41Z
Jakarta,detiksatu.com || Melihat kondisi kita yang sedang hidup di era yang mengandalkan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebenarnya sangat disayangkan bahwa faktanya masih banyak orang yang terjebak dalam pemikiran untuk mengandalkan logika mistika dalam memecahkan masalah atau memahami kehidupan




Hal ini sering kali muncul dalam bentuk kepercayaan pada hal-hal gaib yang tidak dapat dijelaskan oleh akal sehat atau ilmu pengetahuan.


Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk menggunakan akal yang diberikan oleh Allah dengan bijaksana dan selalu berpijak pada ajaran-Nya.


Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai logika mistika, dampak buruknya, serta bagaimana cara meninggalkan pola pikir seperti ini dan beranjak menjadi umat yang lebih bijaksana.

Apa Itu Logika Mistika?

Logika mistika merujuk pada pola pikir atau pandangan hidup yang mengandalkan kekuatan gaib, ramalan, atau takhayul dalam menyelesaikan masalah hidup.

Kepercayaan pada hal-hal seperti jimat, mantra, atau ramalan astrologi adalah contoh dari logika mistika. Banyak orang yang percaya bahwa hal-hal tersebut dapat memberikan perlindungan, keberuntungan, atau kekuatan luar biasa, meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendasarinya.

Berdasarkan kejadian yang masih sering terjadi, logika mistika sering kali mengarah pada ketergantungan dengan hal-hal yang tidak jelas, alih-alih mencari solusi yang rasional dan sesuai dengan prinsip agama dan ilmu pengetahuan.

Dalam Islam, kepercayaan seperti ini bisa berbahaya karena dapat mengarah pada syirik (menyekutukan Allah) yang jelas-jelas dilarang dalam Al-Qur’an dan Hadis.

Dampak Buruk Logika Mistika

Mengurangi Kepercayaan kepada Allah
Salah satu dampak utama dari kepercayaan pada logika mistika adalah berkurangnya kepercayaan kepada Allah sebagai satu-satunya tempat bergantung. Jika seseorang lebih percaya pada benda-benda gaib atau ramalan, maka dia telah mengalihkan keyakinannya dari Allah yang Maha Kuasa.

Menyebabkan Keterbelakangan dalam Berpikir
Ketergantungan pada mistik atau hal-hal gaib dapat menghambat kemampuan seseorang untuk berpikir rasional dan kritis. Orang yang terjebak dalam logika mistika cenderung mengabaikan ilmu pengetahuan dan lebih memilih cara-cara yang tidak jelas asal-usulnya.

Bertentangan dengan Ajaran Islam
Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa bergantung pada Allah dan menjauhi perbuatan syirik. Kepercayaan pada benda-benda mistis atau jimat sangat bertentangan dengan prinsip dasar tauhid dalam Islam, yang mengajarkan bahwa hanya Allah yang berhak menerima penyembahan dan penghambaan

Tahapan untuk Meninggalkan Logika Mistika

Pahami Konsep Tauhid dengan Baik
Langkah pertama untuk meninggalkan logika mistika adalah dengan memperkuat pemahaman tentang tauhid, yaitu keyakinan bahwa hanya Allah yang Maha Kuasa. Semakin kuat pemahaman ini, seseorang akan semakin sadar bahwa tidak ada yang dapat memberikan pertolongan selain Allah.

Meningkatkan Ilmu Pengetahuan

Membekali diri dengan pengetahuan yang benar dan ilmiah sangat penting untuk melawan logika mistika. Dengan pengetahuan yang luas, seseorang akan lebih mampu berpikir rasional dan tidak mudah terjebak dalam kepercayaan-kepercayaan takhayul.

Berdoa dan Bertawakal kepada Allah
Ketika menghadapi kesulitan, selalu ingat untuk berdoa dan bertawakal kepada Allah. Berdoa adalah cara untuk memperkuat hubungan kita dengan Allah dan meyakini bahwa Dia adalah sumber segala pertolongan.

Jauhi Lingkungan yang Memperkuat Kepercayaan Mistika
Salah satu cara untuk keluar dari pemikiran mistika adalah dengan menghindari lingkungan atau pergaulan yang memupuk kepercayaan terhadap hal-hal gaib. Sebaliknya, carilah teman-teman yang dapat mengingatkan kita untuk selalu bergantung kepada Allah.

Dalil Al-Qur’an dan Hadis tentang Bahaya Syirik

Dalam Al-Qur’an, Allah dengan tegas melarang perbuatan syirik (menyekutukan Allah) dan menggambarkannya sebagai dosa yang sangat besar. Allah berfirman: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang Dia kehendaki…” (QS. An-Nisa: 48)

Selain itu, Rasulullah Saw juga mengingatkan umat Islam untuk menjauhi segala bentuk syirik, baik yang tampak jelas maupun yang tersembunyi. Dalam sebuah hadis, Rasulullah Saw bersabda:

“Jauhilah tujuh dosa yang membinasakan.” Mereka bertanya, “Apa saja itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah, memakan harta anak yatim, makan riba, lari dari medan perang, dan menuduh wanita yang baik-baik dengan tuduhan zina.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Manfaat dan Kebaikan Menjauhi Logika Mistika

Kekuatan Iman yang Lebih Kuat
Dengan menghindari logika mistika, iman seseorang akan semakin kuat karena ia hanya bergantung kepada Allah. Dalam situasi apapun, seorang Muslim yang benar-benar meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya yang Maha Kuasa akan merasa tenang dan tidak mudah terguncang.

Pikiran yang Lebih Jernih dan Rasional
Dengan meninggalkan pemikiran mistika, seseorang akan dapat berpikir lebih jernih dan rasional. Ia akan berusaha mencari solusi dengan cara yang logis dan sesuai dengan ajaran agama, bukan dengan bergantung pada hal-hal gaib.

Meningkatkan Kualitas Kehidupan
Ketika seseorang berpikir bijak dan rasional, kehidupannya akan lebih terarah dan bermakna. Selain itu, ia akan terhindar dari berbagai bentuk penipuan dan penyalahgunaan yang sering kali menyertai praktek mistika.

Mendapatkan Keberkahan dari Allah
Menjauhi logika mistika dan berfokus pada amal saleh serta ketaatan kepada Allah akan mendatangkan keberkahan dalam hidup. Allah menjanjikan kemudahan dan pertolongan bagi mereka yang selalu bergantung pada-Nya.

Untuk itu, memang sudah saatnya umat Islam beranjak dari pemikiran yang mengandalkan logika mistika dan beralih kepada pola pikir yang lebih bijaksana, yaitu berpikir rasional dan selalu bertawakal kepada Allah.

Dengan meninggalkan segala bentuk takhayul dan syirik, kita akan lebih dekat dengan Allah, mendapatkan keberkahan, dan hidup dengan lebih tenang dan bermakna.

Semoga kita semua diberi kekuatan untuk menghindari perbuatan syirik dan senantiasa menjaga keimanan kita kepada Allah.[]

Zidan Syahira, Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN SU Medan.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Zidan Syahira: Tinggalkan Logika Mistika, Jadilah Umat Yang Bijaksana

Trending Now