Palembang, detiksatu.com– Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Cik Ujang resmi didaulat sebagai Ketua Pembina Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Syariah Sumsel. Penetapan itu disampaikan dalam audiensi bersama jajaran Badan Pengurus Daerah HIPMI Syariah Sumsel di Ruang Rapat Gubernur, Rabu (17/9/2025).
Dalam sambutannya, Cik Ujang mengungkapkan apresiasi atas lahirnya HIPMI Syariah di Sumsel. Ia menilai, organisasi ini menjadi wadah penting bagi pengusaha muda untuk mengembangkan bisnis berbasis nilai keislaman.
“Pemerintah Provinsi Sumsel tentu menyambut baik kehadiran HIPMI Syariah. Ini langkah maju yang perlu kita dukung agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi generasi muda pengusaha,” ujarnya.
Cik Ujang juga menegaskan bahwa dirinya siap menjadi pembina dan mitra strategis. Ia berharap keberadaan HIPMI Syariah bisa melahirkan kolaborasi yang bermanfaat antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat.
Lebih jauh, ia mengingatkan pentingnya menyeimbangkan antara nilai agama dan perkembangan teknologi. Menurutnya, keduanya adalah pilar yang harus berjalan beriringan agar pembangunan daerah tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga berlandaskan etika dan moral.
“Selain agama, anak-anak muda juga harus menguasai teknologi. Ini kunci agar kita mampu bersaing sekaligus menjaga marwah nilai-nilai luhur,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua HIPMI Syariah Sumsel, Masagus Abdul Hamid, menyampaikan bahwa organisasinya sudah menghimpun lebih dari 100 pengusaha muda dari berbagai bidang usaha. Meski baru terbentuk beberapa bulan, antusiasme anggota sangat tinggi.
Rencananya, pelantikan pengurus HIPMI Syariah Sumsel akan dilaksanakan pada 1 Oktober 2025. Momentum ini diharapkan menjadi tonggak awal kiprah organisasi dalam mendukung pembangunan ekonomi syariah di Sumsel.
Masagus menegaskan, HIPMI Syariah Sumsel memiliki empat misi utama. Pertama, literasi ekonomi dan keuangan syariah. Kedua, pembentukan Halal Center. Ketiga, memperkuat filantropi dengan BAZNAS dan lembaga terkait. Keempat, dakwah ekonomi untuk mendorong semangat berbagi di kalangan pengusaha muda.
“Dengan misi ini, kami ingin menjadikan HIPMI Syariah sebagai motor penggerak pengusaha muda yang tidak hanya mengejar profit, tetapi juga keberkahan,” tegasnya.
Ia menambahkan, pertumbuhan ekonomi Sumsel yang mencapai 5,42 persen adalah peluang besar. Dengan penguatan sektor syariah, pertumbuhan ini bisa lebih inklusif dan dirasakan masyarakat luas.
Audiensi tersebut turut dihadiri Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Drs. H. Sutoko, serta jajaran pengurus HIPMI Syariah Sumsel lainnya. (Budi)