Hal tersebut disampaikan Bupati Jayawijaya ATENUS MURIP, SH. MH. saat melakukan acara panen raya padi di kampung Delekama distrik Muliama Kabupaten Jayawijaya provinsi Papua Pegunungan, Kamis 11 September 2025.
Pada acara panena raya yg dilakukan masyarakat kampung Delekama seluar lokasi Sawa 20 hektar, didalamnya semua kebun padi atau disebut sawa.
Dikampung tersebut menurut ketua kelompok tani, Bapak Huby mengatakan lahan sawa dibuka dan garap semenjak tahun 1980 sampai saat ini kami teruskan. Menurutnya di kampung tersebut ada sebanyak 5 kelompok tani yang bekerja atau mengelola Sawa dan 1 kelompok mengelola ikan, dan ke enam kelompok tersebut punya lokasi yang berbeda-beda dan Lokasinya berjauhan.
Dari kelima kelompok tersebut, memohon kepada bupati Jayawijaya untuk mendapatkan bantuan mesin giling padi, mesin traktor untuk mencangkul dan mesin babat rumput. Selain itu memohon juga untuk membangunkan irigasi untuk mengatur debit air yg mengatakan ke persawahan.
Demikian pula satu kelompok peternak meminta bantuan alat kerja dan bibit ikan, untuk mengembangkan pimpinan perkanan mereka.
Permohonan spontan tersebut direspon baik oleh Bupati Jayawijaya, menurut bupati Jayawijaya, ATENIUS MURIP, giat petani Jayawijaya untuk menunjang kebutuhan dasar masyarakat sehingga pemerintah akan kabupaten, provinsi, bahkan pusatpu harus mendukung. Kata Bupati Jayawijaya, "saya sangat senang bekerja kebun dan bekerja Sawa, karena hasilnya untuk menjamin hidup atau mempertahankan kelangsungan hidup". Katanya lagi "sesuai dengan permohonan masyarakat sebagian besar itu sebelum sampaikan saat ini, termasuk jalan, irigasi air dan Sawa semua saya sudah lihat dan kami pemerintah akan upayakan untuk membantu, namun ada hal yang perlu pada kesempatan ini saya himbaukan kepada semua pemuda Endah pemuda disini maupun pemuda Jayawijaya lainnya, setelah kami tetapkan dalam program pekerjaan tanpa melihat asas manfaat selalu memalang itu lebih baik tidak usa, karena hal tersebut mengorbankan masyarakat setempat".
Dalam kesempatan panen raya tersebut dihadiri juga dinas terkait, yaitu dinas pertanian, perwakilan DPRD, Perwakilan Toko masyarakat, dan juga Rombongan Bupati Jayawijaya. Acara panen raya padi tersebut diakhiri dengan doa bersama.
Sumber: Bonni Pintius Yelipele
