Berdasarkan pantauan wartawan, papan proyek tersebut berada di wilayah Daerah Irigasi Cisadane Empang. Proyek tercatat dengan nama pekerjaan “DI Cisadane Empang, Perbaikan Pasangan dan Normalisasi Saluran Induk Cisadane Empang”. Nilai kontrak proyek mencapai Rp 1,21 miliar dengan masa pelaksanaan 120 hari kalender.
Pelaksana proyek adalah CV Artha Gemilang Arisentosa. Dalam papan proyek itu tertulis nomor kontrak 114/PUR.08/SP_RIJP/CICLIS/2025 yang diterbitkan pada 14 Agustus 2025. Namun tidak ada keterangan siapa konsultan perencana maupun konsultan pengawas yang terlibat dalam pekerjaan tersebut.
Seorang pegiat antikorupsi di Bogor menilai ketiadaan informasi itu menimbulkan tanda tanya soal transparansi proyek.
“Biasanya proyek pemerintah, apalagi dengan nilai miliaran rupiah, wajib mencantumkan nama konsultan perencana dan konsultan pengawas di papan kegiatan. Kalau tidak, ini patut dicurigai,” kata dia. Jumat (12/9/25).
Hingga berita ini ditulis, pihak UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane di bawah Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan ini. (Red-sy).
