Ribuan masyarakat dalam orasi-orasi maupun dalam sikap tertulis menyatakan bahwa, mendukung pemerintahan berjalan, memintah memeriksa ex kepala kampung atau mengaudit dana kampung yang digunakan oleh ex kepala kampung selama menjabat, meminta untuk mencopot kasat Intel dan kasat reskrim di badan polres Jayawijaya.
Setelah dapat sampaikan disusul dengan penandatanganan sikap oleh setiap perwakilan kampung.
Sesudah itu Maik berali kepada BPK Bupati Jayawijaya ATENIUS MURIP, SH.MH. Beliau bupati Jayawijaya senada meminta, Kepada Yth Kapolda Papua untuk mencopot kasat Intel dan kasat reskrim Jayawijaya Krn dipandang kerja tidak fecus sesuai tupopsi, melainkan mengindikasikan bekerja berpihak pada sponsor.
Selain itu beliau menegaskan kepada pihak lawan politik yang kalah tidak mengganggu dalam menjalankan pemerintahan.
"Politik suda kami lalui, sekarang dengan sportif menerima kekalahan dan membiarkan saya membangun.
Apa yang dikotori dalam kepemimpinan yang lama dalam 100 hari kerja sudah bersihkan".
Menurut bupati kemaring pendemo saya sudah sampaikan bahwa pulang bekerja, namun bilah tidak mengindakan dan datang ganggu dalam kepemimpinan maka, ex kepala kampung sendirilah yg mengatakan untuk diaudit.
Menurutnya pergantian Kepalah kampung dilakukan sesuai kewenangan bupati melalui komunikasi pusat.
Selain itu didukung dengan undang-undang otonomi khusus.
Sumber: Boni Pintius Yelipele
