*Saat ini INSTITUSI KEPOLISIAN atau POLRI, tengah jadi perbincangan publik. Minimal selama rezim Jokowi Widodo berkuasa. Diakui atau tidak, selama10 tahun pemerintahan JOKOWI, telah merenggut ribuan nyawa rakyatnya. Belum yg luka-luka. Pada hal saat kampanye, seakan pamer ke publik, bahwa dia tidak punya beban masa lalu.Apakah itu skandal korupsi atau pelanggaran HAM. Eeee.....tahunya baru selama 10 tahun saja, sudah tak terhitung lagi skandalnya. Dan ironisnya setelah TNI dikandangkan, institusi POLRI malah dijadikan kepanjangan tangan penguasa.*
*Akibatnya korupsi dan kekerasan terjadi di mana-mana. Rakyat semakin tidak berdaya. Demokrasi terancam. KAMPUS terbungkam. Institusi POLRI sebagai pelindung, pengayom, penjaga demokrasi dan penegak hukum, semakin bringas dan menjelma seperti PARPOL, ikut bermain politik praktis. Juga ikut berebut kue-kue kekuasaan.*
*Tidak sedikit perwira tinggi polri aktif yang menempati pos-pos strategis di luar institusi POLRI. Info dari berbagai sumber, ada yg menyebutkan puluhan PATI, ada yang menyebut 59 PATI bintang 1, 2, atau 3. Hal ini bisa mengancam hak demokrasi rakyat.*
*Jika POLRI ingin berpolitik, sebaiknya semua unsur pimpinan POLRI tidak pakai jabatan KAPOLRI, KAPOLDA, KAPOLRES DAN KAPOLSEK, dst. Semua atribut dilepaskan. Organisasinya terdiri dari Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP), DPW, DPD, DPC, DPRT, dst.*
Bila ingin tetap jadi aparat penegak hukum, POLRI tidak boleh beralih fungsi sebagai instrumen untuk mempertahankan kekuasaan. Tidak boleh dijadikan alat untuk membungkam ide, gagasan dan penelitian ilmiah. Tidak boleh dijadikan alat untuk meneror rakyatnya. Apalagi jadi kacung para oligarki dan para konglotaipan serakah. Ketika ada laut yg dipagari, sungai ditutup, hutan lindung dikangkangi, harus dicegah sejak dini. Tidak boleh dibiarkan atau pura-pura tidak tahu. Jika sudah terlanjur parah, segera usut dengan tuntas sampai ke otak atau pemilik propertynya. Jangan setengah hati. Bisa semakin arogan dan serakah.
Bayangkan, akhir-akhir ini ada info, property milik mantan Wapres Yusuf Kalla saja diserobot oleh seorang KONGLOTAIPAN. Bilamana informasi ini benar, berarti sudah nyrempet-nyrempet bahaya. Betapa tidak, jika property milik mantan WAPRES bisa diserobot, bagaimana jika itu hanya milik rakyat kecil. Sungguh miris.
*Negeri ini bisa cerai berai. Indikatornya sudah di depan mata kita semua. Diawali membanjirnyaTKA dari Cina, berbagai PSN yg tersebar di daerah perkebunan dan pertambangan. Seakan melengkapi hadirnya BSD, PIK 1, 2, dst, rencana penyerahan pulau REMPANG ke Pengusaha Cina/RRT, dst, dst.*
*Semua itu akan merongrong kedaulatan Negara Republik Indonesia, dan sangat berpotensi lahirnya negara dalam negara. Bukankah sebelum negara SINGAPURA berpisah dengan Malaysia, tanda-tandanya seperti yang kita saksikan di PIK-2*
*Kembali ke pokok persoalan di muka,* bahwa jika POLRI tetap jadi alat kekuasaan, dan bisa digunakan secara suka-suka oleh penguasa yang dzalim, apalagi ada kecenderungan berkhianat terhadap Negara dan konstitusi, lebih baik tugas kepolisian diserahkan ke Institusi yang lain. Sehingga kinerjanya bisa lebih profesional, adil, obyektif dan humanis.
*Atau institusi POLRI difokuskan hanya sebagai aparat KAMTIBMAS yang bertugas sebagai pelindung rakyat, pengayom rakyat, penegak keadilan bersama aparat penegak hukum yang lain. Selebihnya, yang selama ini . ditangani POLRI, diserahkan ke institusi lain yang lebih relevan. INILAH urgensi dari REFORMASI POLRI. Jika reformasi POLRI gagal atau hanya reformasi ala kadarnya, maka hukum akan tetap dijungkir balikan sesuai selera penguasa. Ke atas kandas, kebawah bringas. Akibatnya keadilan akan semakin MAHAL dan LANGKA.*
_Selama 27 tahun reformasi rakyat sudah sangat menderita. Berapa banyak rakyat jadi korban kekerasan polisi. Apalagi selama 10 tahun rezim Joko Widodo berkuasa. Kekerasan dan korupsi semakin gila- gilaan._
*Ingat tragedi Unras di depan Bawaslu tahun 2019, ratusan KPPS meninggal tak boleh diotopsi, tregedi kemanusiaan di KM 50 Jakarta- Cikampek, terbunuhnya Brigadir Yoshua di tangan SAMBO dkk, bandar narkoba Teddy Minahasa dkk, tragedi di Stadion Kanjuruan Malang, dan terakhir AGUSTUS KELABU 2025.*
_Tidak sedikit ulama, ustadz, akademisi, peneliti, oposisi, BEM, aktivis yang telah menjadi korban pembungkaman. Saatnya sekarang berubah. Hentikan pembungkaman dan kriminalisasi. Jangan ikuti terompet para TERMUL. Jadikan kasus Sriyono, guru ngaji nyawanya melayang hanya dianggap teroris, Ust. Alfian Tanjung, Sahganda N, Edy Mulyadi pasal JIN buang anak, Majen Kiplan Zain, Sri Bintang, Gus Nur, Bambang Tri, dll, dll, dll, sebagai bahan interopeksi._ *Jangan ditambah lagi ROY SURYO, dkk. Rakyat jangan dibohongi terus. Cukup, cukup, cukup, dan sudah cukup!!!*
https://www.facebook.com/share/r/1BypXtfdB2/
*JOKOWI KORUPSI KERETA CEPAT KCIC WHOOSH 73,5 TRILYUN, KPK TANGKAP DAN ADILI JOKOWI*
https://youtu.be/iyATKwl84dM?si=6rwZIX1IPt1yOyTf
*JOKOWI BIANG KEROK HANCURNYA INDONESIA, LAYAK DIHUKUM MATI*
BUKTI NYATA IJAZAH JOKOWI PALSU ⁉️DAN BUKTI NYATA KEBODOHAN TERMUL ‼️
https://s.gotube.pro/Dwaqbj
*RAKYAT INDONESIA DITIPU SAMA JOKOWI SI IJAZAH PALSU PLONGA PLONGO*
KPK Selidiki Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh, Mahfud MD: Pembengkakan Hingga 3x Lipat https://search.app/GMFMi
https://youtu.be/xmZ4yTKr2YQ?si=pVy2vwr1ZuTswcov
Isu Keluarga Jokowi Mulai Dugaan Korupsi Whoosh, Ijazah, Isu Pemakzulan Gibran, Apa Langkah Prabowo?
https://s.gotube.pro/22wVlV
https://www.youtube.com/live/l1nZs_zBeJM?si=BCX3w5_6rW38Ev_p
https://youtu.be/UO8-r1Phwk4?si=M4IzRZXGgUfZe-A-
10 Tahun Indonesia Tak Punya Presiden (Sah)
https://liranews.com/10-tahun-indonesia-tak-punya-presiden-sah/
BOCOR: GIBRAN MENDERITA NARKOBOYS. PSIKOPAT & ADIKSI SEX
*DOKTER TIFA: Gibran diduga mengidap psikopat & adiksi seks. Perlu pemeriksaan brain CT scan.*
NITIZEN: *Saksikan saja selengkapnya di youtube Abraham Samad SPEAK UP*
https://youtu.be/z9w7Q1La5AM?si=Z2N_fmBnk5eFaZWy
*TRAGIS NASIB BANGSA INDONESIA 10 TAHUN DIPIMPIN JOKOWI DAN KRONI BERUBAH BENTUK DARI NEGARA PANCASILA MENJADI NEGARA STATE CORPORATE CRIME*.
*DIMANA PEJABAT2 NEGARA BERKOLUSI DENGAN PERUSAHAAN CORPORASI MELAKUKAN KEBIJAKAN2 KRIMINAL* *DEMI KEPENTINGAN OLIGARKI DAN KARTELNYA DIBERBAGAI BIDANG POLITIK , EKONOMI DAN HUKUM NEGARA*
https://youtu.be/OM8A3D7yDpk?si=QUpku2Rh0Js0Ozj-
Terbongkar Jokowi telah melakukan Fraud/Korupsi berupa Hidden Debt 8000 Trilyun.
*Pernyataan Sikap APP Bangsa: Adili Jokowi, Makzulkan Wapres Gibran, Ganti Kapolri*
https://www.democrazy.id/2025/09/pernyataan-sikap-app-bangsa-adili.html
*Unjuk Rasa GMNI di Gedung DPR: Pecat Kapolri, Makzulkan Gibran, Adili Jokowi*
https://www.democrazy.id/2025/09/unjuk-rasa-gmni-di-gedung-dpr-sahkan.html
*Maklumat Petisi dari Bandung: “Segera Makzulkan Gibran Fufufafa*
https://fusilatnews.com/maklumat-petisi-dari-bandung-segera-makzulkan-gibran/
*GUSDURian Desak Kapolri Mundur, Nilai Gagal Bertanggung Jawab atas Kekerasan Aparat*
https://www.gelora.co/2025/09/gusdurian-desak-kapolri-mundur-nilai.html
*Desak Prabowo Copot Listyo, Mahasiswa: Kalau Kapolri Tidak Dicopot, Kami Akan Melakukan Eskalasi Massa Lebih Besar*
https://www.democrazy.id/2025/09/desak-prabowo-copot-listyo-mahasiswa.html
https://youtube.com/shorts/7gkx_BoUH7E?si=ZdJXpkBf-0PIJjZC
*#TANGKAP & ADILI JOKOWI TELAH TERBUKTI MENERIMA SETORAN UANG 4,5 TRILYUN DARI NADIM MAKARIM HASIL KORUPSI PENGADAAN LAPTOP CHROMEBOOK, DISERAHKAN DI RUMAH JOKOWI DI JL. KUTAI NO. 1 SUMBER BANJARSARI SOLO DISAKSIKAN OLEH GIBRAN DAN KAESANG*
https://youtube.com/shorts/6KAo6NYPne4?si=nmdCMSyQstl2lD2Y
https://nasional.kompas.com/read/2024/09/11/16202811/nama-jokowi-muncul-dalam-sidang-kasus-timah-disebut-beri-arahan-agar-tambang?page=all
https://www.facebook.com/share/v/1A4yQJE9bu/
https://youtube.com/shorts/8LhiuuIKdpk?si=Pc3Yfnap3FGvK7E8
https://youtu.be/y1c5nZpcsWM?si=jS8TlJkN1WBoRLJ0
NEGARA BANGKRUT!!! PIDANAKAN KETIGA ORANG INI! LUHUT, SRI MULYANI, DAN JOKOWI!
https://s.gotube.pro/huaS0Z
*_Genk SoLo sebaiknya bersiH seakaR_nya #TenTram_*
https://youtu.be/OK4N49VtFvo?si=uhgTR3Oa5I4IV8or
https://youtu.be/fgFzlYoRb_E?si=jg6R0rokQ4ozzSt4
*KAPOLRI LISTYO SIGIT, MUNDUR. TITIK! ATAU DICOPOT*
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali bikin publik geleng-geleng. Di tengah desakan mundur pasca tragedi berdarah akhir Agustus, dia masih saja berkelit. Padahal aksi rusuh itu menelan korban 10 nyawa melayang, ratusan luka dan ditangkap. Boro-boro mundur, Listyo Sigit malah berkelit. Katanya, dia sudah bertanya ke para pejabat dan anggota Polri. Mereka sepakat: jangan mundur. Alasannya, mundur sekarang justru tidak bertanggung jawab.
Pernyataan ini jelas ironi. Ini jurus ngeles. Seolah publik bisa lupa, selama hampir lima tahun lebih memimpin Polri, apa tanggung jawab yang pernah Listyo Sigit tunaikan?
Ketika rakyat menuntut dirinya mundur, Listyo Sigit berdalih: mundur sama dengan tidak bertanggung jawab. Pertanyaan sederhana: kapan dia pernah bertanggung jawab? Saat Brigadir J. tewas? Saat mahasiswa ditembak? Saat puluhan aktivis digebuk? Saat rakyat dipaksa angkat kaki dari tanah leluhur demi proyek oligarki? Saat pemilu dicurangi di depan mata? Tak ada satu pun yang dijawab dengan tuntas.
Listyo Sigit ratusan kali terbukti sama sekali tak bertanggung jawab. Polri di bawah Listyo Sigit justru jadi bagian kartel rente. Dari tambang ilegal di Kalimantan, nikel di Sulawesi, sampai bisnis miras dan narkoba, Judi Online di banyak daerah. Semua ada jejak anggota polisi. Bukan rahasia, banyak perwira aktif justru jadi backing oligarki tambang dan sawit. Rakyat kehilangan tanah, hutan digunduli, konflik agraria berdarah-darah. Polri? Jadi centeng korporasi. Apakah pada skandal ini Listyo Sigit bertanggung jawab?
Hukum di tangan Polri berubah jadi komoditas. Barang dagangan. Kasus bisa naik-turun sesuai orderan. Mafia kasus tumbuh subur, dari level Polsek sampai Mabes. Dari kasus ijazah palsu elite, suap tambang, sampai skandal korupsi triliunan, semua bisa “disetel.” Rakyat kecil? Jangan harap dapat keadilan. Tukang ojek, pedagang kaki lima, atau mahasiswa yang demo langsung dihantam dengan pasal karet. Jadi, apa Listyo Sigit bertanggung jawab?
Lebih runyam lagi di panggung politik. Polri menjelma jadi wasit, supporter, sekaligus pemain. Dalam pilkada, pileg, hingga pilpres, netralitas aparat tinggal jargon. Ada calon yang dikerjain habis-habisan. Ada pula yang dipoles dan dilindungi. Tekanan, intimidasi, sampai kriminalisasi kerap dipakai untuk melicinkan jalan kandidat tertentu.
Fakta-fakta itu bukan rahasia lagi. Rakyat di banyak daerah tahu, menjelang pilkada selalu ada patroli intimidatif, penangkapan aktivis pendukung lawan, atau operasi hitam untuk melemahkan oposisi. Di Pileg, caleg yang berani melawan arus bisa digertak dengan kasus hukum. Dan di pilpres, siapa yang bisa menyangkal peran Polri dalam mengamankan skenario cawe-cawe Jokowi? Demokrasi tercabik. Diganti dengan pesta oligarki yang dibungkus “pengamanan negara.”
Jangan salah kaprah. Mundur di tengah desakan publik justru adalah bentuk tanggung jawab. Tetap bertahan di kursi empuk, itulah bentuk pengkhianatan. Pertanyaan Listyo Sigit kepada para bawahannya hanyalah mencari justifikasi. Mereka yang bilang tak perlu mundur hanya karena dua alasan. Pertama, ikut menikmati kekuasaan Listyo Sigit. Kedua, tak mungkin berani jujur berkata apa adanya. Persis guru killer di SMA yang bertanya kepada muridnya; saya ngajarnya enak, kan? Gak galak, kan?
Kalau cari pembenaran, kenapa tak sekalian tanya Jokowi. Pasti Jokowi akan menjawab, "kalau kamu mundur, siapa yang akan melindungi ijazah palsu saya dan pendidikan anak saya yang semrawut. Sudah, jangan mundur!"
Mari kita ingat. Di bawah Listyo Sigit, berulang kali polisi menjadi algojo bagi aktivis, mahasiswa, dan rakyat kecil. Dari kasus penanganan demo, sampai kematian mahasiswa seperti Iko Juliant di Semarang. Di mana tanggung jawab Listyo Sigit?
Dan Presiden Prabowo, kalau benar ingin berpihak pada rakyat, harus berani mencopot *Listyo Sigit dan Seniornya Tito Karnavian*. Tanpa itu, janji perubahan hanyalah pepesan kosong. Berhenti omon-omon!
Karena sejarah mengajarkan, kekuasaan yang menutup telinga atas jerit rakyat, cepat atau lambat akan digulung badai. Kapolri boleh berkilah, tapi rakyat tidak bodoh. Semua sudah mencatat jejak kegagalannya. Kalau Listyo Sigit masih punya sedikit rasa malu, dia mestinya berhenti ngeles. Letakkan jabatan, buka jalan reformasi Polri dari akar.
Baiknya Listyo Sigit belajar dari Nepal. Perdana menterinya mundur setelah rumahnya dibakar demonstran Gen Z. Itu baru pemimpin yang paham arti akuntabilitas politik. Sementara di Indonesia, Kapolri justru sibuk main logika jungkir balik, cari alasan agar tetap bertahan di kursi empuk.
Prabowo harus sat set. Jangan sampai rakyat bertanya, apa Listyo Sigit & Tito Karnavian perlu diNepalkan?!"
*DI MATA PRABOWO LISTYO SIGIT SUDAH "MATI", JOKOWI MENGHITUNG HARI*
Istana memastikan Kapolri Listyo Sigit Prabowo tidak menyodorkan sejumlah nama untuk duduk di Komite Reformasi Polri bentukan Presiden Prabowo. Pernyataan ini penting. Bukan cuma bicara soal teknis. Tapi juga penegasan, bahwa Sigit memang sudah "dibuang" oleh Istana. Sigit sudah "mati".
Lewat Mensesneg, Prabowo ingin mengirimkan pesan. Bahwa Reformasi Polri adalah milik Presiden. Bukan milik Sigit, apalagi punya juragannya yang di Solo. Dan, pesan singkat tapi dahsyat itu bukan cuma untuk rakyat. Tapi yang utama bagi Geng Solo. Artinya, Jokowi memang tengah menghitung hari...
https://www.youtube.com/live/oEkEFhLlij0?si=1pQxTt8hsE3QcMU9
*#HUKUM MATI, NEPALKAN, EKSEKUSI GANTUNG JOKOWI PKI KETURUNAN CHINA KOMUNIS, PENGHIANAT BANGSA DAN NEGARA, PERUSAK HUKUM & KONSTITUSI, PENGHANCUR NKRI, PENGGARONG UANG RAKYAT 11.000 TRILYUN, BOS MAFIA PERAMPOK SDA, TAMBANG & MIGAS, KORUPTOR KCIC WHOOSH 73,5 TRILYUN DAN DANA BANSOS 500 TRILYUN, PENJAHAT BENGIS DAN BIADAB, BANDIT BURONAN RAKYAT, PEMBOHONG & PENIPU RAKYAT, IJAZAH PALSU PLONGA PLONGO*
*#MAKZULKAN GIBRAN PSIKOPAT, TAK WARAS & TAK TAHU MALU, WAPRES ILLEGAL PELANGGAR HUKUM & KONSTITUSI, BOCAH TOLOL ODGJ CUMA LULUSAN SD, PECANDU NARKOBA & SITUS PORNO, TERSANGKA KORUPSI DANA BANSOS & KORUPSI DI PT. SRITEX*
*#RAKYAT MUAK & JIJIK MELIHAT KEJAHATAN JOKOWI DAN KELUARGANYA, RAJA KORUPSI, KOLUSI & NEPOTISME BIANG KEROK HANCURNYA NEGARA INDONESIA*
*#JOKOWI & GIBRAN DAN KELUARGANYA NGGAK TAHU MALU HANYA SAMPAH MASYARAKAT & SAMPAH PERADABAN*
*#JOKOWI & GIBRAN WAJIB DINEPALKAN*
*#TANGKAP DAN ADILI KORUPTOR KELAS BERAT GENK BANDIT JOKOWI :*
*LUHUT BINSAR PANJAITAN, AIRLANGGA HARTARTO, SRI MULYANI, ERICK THOHIR, BAHLIL LAHADALIA, ZULKIFLI HASAN, PRATIKNO, TITO KARNAVIAN, LISTYO SIGIT, MARUARA SIRAIT, DEDI MULYADI, DITO ARIOTEJO, BUDI ARIE, BOBBY NASUTION, KAHYANG AYU, GIBRAN & KAESANG*

