Nduga,detiksatu.com- Ikatan Pelajar dan mahasiswa nduga (IPMNI) Nduga kota studi Jayawijaya resmi membuka posko sentral penampungan Bama di sekretariat mahasiswa nduga di jalan SD percobaan potikelek Wamena
membuka posko umum ini tujuannya mempermudah menampung Bama dan menyalurkan Bamanya pada dua lokasi sebab keberadaan Distrik Dal dan Distrik Mebarok ini jangkauan wilayah kejauhan kata korlap umum artius Murip saat wawancara di awak media 6/11/2025 di sekretariat IPMNI
" Kami akan menampung Bama dan menyalurkan ke dua tempat karena keberadaan keluarga korban maupun tempat kejadian kejauhan " kata artius
Selain itu, Ia juga menambahkan berencana akan lakukan pengalangan dana di Wamena pada tanggal 10/11 2025 bersama OKP Cipayung yang di Wamena:
"Sudah berkoordinasi dengan beberapa kampus dan himpunan serta tim kemanusiaan yang berada diwamena sehingga akan turun bersama "
Sementara itu Penanggung jawab mahasiswa IPMNI Oingen Wirengge mengatakan posko umum ini untuk semua pihak terutama organisasi dari mana saja yang akan mendistribusikan bantuan ke lokasi kejadian tampung duluh di sekretariat IPMNI
" Musibah ini dua tempat sehingga sulit untuk jangkau, kami tampung semua bantuannya di posko umum lalu akan menyalurkan ke dua tempat" kata Wirengge
Ia juga mengatakan tragedi ini merupakan peristiwa yang misterius baru terjadi di kalangan suku nduga memakan puluhan nyawa korban tanpa jejak. Diantaranya 23 orang korban yang telah di temukan jenaza hanya baru 5 orang sementara 18 orang lainnya sampai hari ini belum temukan
Oingen Wirengge mendesak pemerintah provinsi Papua pegunungan bersama pemerintah Nduga dan organisasi tim kemanusiaan lainnya turun tangan mencari jenazah sebab mereka sama seperti kami tapi hari ini mereka hilang jejak di bawa oleh air dan longsor. Kata Wirengge
Ia juga mendesak pemerintah provinsi Papua pegunungan dan pemerintah Nduga segera mengirim tim dinas terkait ke lokasi kejadian kali Soro Distrik Mebarok kabupaten nduga dalam proses pencarian jenazah-jenazah tersebut :
"Sebab kali ini sulit untuk menyelusuri mencari jenazah sebab persoalan medan juga menjadi tantangan sangat kompleks"
Di media pemerintah tanggani semua persoalan, tetapi realitanya pemerintah Papua pegunungan dan pemerintah Nduga belum mengirim tim di distrik mebarok kabupaten nduga";tutup tegas Oingen Wirengge
Kontributor Inggi kogoya

