Kecantikan Yang Menipu

Redaksi
November 07, 2025 | November 07, 2025 WIB Last Updated 2025-11-06T23:52:06Z
Jakart_ Saudariku, mungkin di saat nafas terhenti dan jasad mulai terbaring di liang lahat, baru kita tersadar. Wajah cantik yang dulu kita bangga-banggakan, yang habiskan waktu di salon, yang penuhi status media sosial, ternyata tak ada artinya sama sekali.

Kemana kini wajah yang dulu memikat ratusan like dan pujian? Yang membuat banyak pria tergoda? Semua sirna. Pujian manusia ternyata semu, hanya sepanjang lidah. Saat kita sendiri di alam kubur, yang tersisa hanya amal dan dosa jariyah dari setiap pandangan haram yang kita izinkan.

Sungguh mengerikan. Seharusnya, ketika ajal menjemput, dosa kita berhenti. Tapi justru, kita mungkin terus dikirimi dosa karena kecantikan yang dulu kita pamerkan tanpa hijab.

Islam tak melarang kita cantik. Tapi Islam mengaturnya agar kecantikan itu menjadi berkah, bukan bencana. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مِنْ حُسْنِ إِسْلَامِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لَا يَعْنِيهِ

“Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat baginya.” (HR. Tirmidzi)

Maka, berhentilah membanggakan kecantikan semu. Tutuplah aurat dengan sempurna. Tinggalkan aplikasi dan kebiasaan yang mendatangkan dosa. Isilah waktu dengan hal yang bermanfaat untuk akhirat kita.

Karena cantik yang sesungguhnya adalah cantik yang diridhai-Nya, yang akan tetap bersinar hingga di alam keabadian. Bukan yang pudar bersama terkuburnya jasad.

@arrahman.or.id

Raih amal shalih dengan menyebarkan kiriman ini tanpa mengurangi atau menambahinya. Semoga bermanfaat.

⚠️𝐀𝐌𝐁𝐈𝐋 𝐈𝐋𝐌𝐔 𝐌𝐄𝐃𝐈𝐀 𝐒𝐀𝐋𝐀𝐅
____________________
♏𝐒 𝐀𝐲𝐨-𝐀𝐲𝐨 𝐁𝐞𝐥𝐚𝐣𝐚𝐫 𝐋𝐚𝐠𝐢
𝑨𝒅𝒎𝒊𝒏
Ⓜ️𝐞𝐝𝐢𝐚 𝐒𝐚𝐥𝐚𝐟



📕..............................✍️
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kecantikan Yang Menipu

Trending Now

Iklan

iklan